Indonetwork, BudidayaTanaman hidroponik merupakan jenis tanaman yang dibudidaya tanpa menggunakan media tanah. Umumnya tanaman hidroponik menggunakan media air atau rockwool. Perawatan jenis tanaman ini juga sedikit berbeda. Kendati demikian tanaman ini bukan berarti tidak menggunakan pupuk sebagai nutrisi pertumbuhannya.

Nah, bagi Anda yang masih kurang familiar menggunakan pupuk hidroponik, selengkapnya penjelasan cara menggunakan dan jenis-jenis pupuk hidroponik.

Cara Menggunakan Pupuk Hidroponik

Menggunakan pupuk hidroponik memerlukan perhatian khusus karena tanaman ditanam tanpa menggunakan tanah. Berikut adalah langkah-langkah umum untuk menggunakan pupuk hidroponik:

1. Pilih Pupuk Hidroponik yang Sesuai

Pilih pupuk yang dirancang khusus untuk hidroponik. Pupuk ini biasanya berbentuk larutan atau serbuk dan dirancang untuk memberikan nutrisi lengkap yang diperlukan tanaman tanpa menggunakan tanah.

2. Larutkan Pupuk dalam Air

Larutkan pupuk hidroponik sesuai dengan petunjuk yang tertera pada kemasan. Sebagian besar pupuk hidroponik berbentuk larutan yang harus diencerkan dalam air. Pastikan untuk mengukur dengan cermat agar takaran nutrisinya sesuai.

3. Cek pH Larutan Nutrisi

Periksa pH larutan nutrisi setelah larutan pupuk tercampur. Tanaman hidroponik sangat sensitif terhadap tingkat pH. Sebagian besar tanaman hidroponik menginginkan pH antara 5,5 hingga 6,5. Gunakan kit pengukur pH untuk memastikan pH larutan sesuai.

4. Atur Keseimbangan Nutrisi

Pastikan bahwa larutan nutrisi menyediakan keseimbangan nutrisi yang tepat sesuai dengan tahapan pertumbuhan tanaman. Pupuk hidroponik biasanya mengandung nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), dan mikroelemen seperti besi, tembaga, dan seng.

5. Pemberian Nutrisi Sesuai Jadwal

Berikan nutrisi hidroponik pada tanaman sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan. Tanaman hidroponik memerlukan asupan nutrisi yang teratur karena mereka tidak dapat mengambil nutrisi dari tanah. Pemupukan bisa dilakukan beberapa kali dalam seminggu, tergantung pada jenis tanaman dan tahap pertumbuhan.

6. Monitoring dan Penyesuaian

Pantau kesehatan tanaman secara teratur dan perhatikan tanda-tanda kekurangan atau kelebihan nutrisi. Jika diperlukan, sesuaikan takaran atau komposisi nutrisi agar sesuai dengan kebutuhan tanaman.

7. Bilas Sistem Secara Berkala

Lakukan bilasan sistem hidroponik secara berkala untuk menghilangkan sisa-sisa nutrisi yang mungkin terakumulasi. Ini membantu mencegah penumpukan garam yang dapat merugikan tanaman.

8. Perhatikan Rekomendasi Produsen

Selalu perhatikan rekomendasi produsen pada kemasan pupuk hidroponik yang Anda gunakan. Ini akan memberikan panduan spesifik untuk aplikasi dan pemeliharaan.

Baca Juga: Cara Menanam Sayuran Hidroponik untuk Pemula

Jenis Pupuk Hidroponik

cara memberi Pupuk hidroponik
Sumber: GrowDirector

Berikut ini dua jenis pupuk yang digunakan dalam sistem tanam hidroponik yaitu:

1. Pupuk AB Mix

Pupuk AB Mix adalah jenis pupuk hidroponik yang paling umum digunakan. Kandungannya terdiri dari dua larutan, larutan A dan larutan B, yang masing-masing mengandung makronutrien dan mikronutrien yang berbeda.

Makronutrien adalah nutrisi yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah besar, seperti nitrogen, fosfor, dan kalium. Mikronutrien adalah nutrisi yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah kecil, seperti zat besi, tembaga, dan seng.

2. Pupuk Unsur Tunggal

Pupuk unsur tunggal adalah pupuk yang hanya mengandung satu makronutrien atau mikronutrien. Jenis ini lebih fleksibel daripada pupuk AB Mix karena memungkinkan petani untuk menyesuaikan pemberian nutrisi tanaman dengan kebutuhan spesifiknya.

Tips Pilih Pupuk Hidroponik

cara menanam tanaman hidroponik
Sumber: Pexels

Memilih pupuk hidroponik yang tepat adalah kunci untuk mencapai pertumbuhan tanaman yang optimal dalam sistem hidroponik. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda memilih pupuk hidroponik yang sesuai:

1. Pemahaman Kebutuhan Tanaman

Pahami kebutuhan nutrisi tanaman yang ingin Anda tanam. Setiap jenis tanaman memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda pada berbagai tahapan pertumbuhannya.

Selain itu pilihlah pupuk yang dirancang khusus untuk tahap pertumbuhan tanaman Anda. Ada pupuk untuk fase vegetatif dan fase generatif, masing-masing memberikan jenis nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan tanaman pada waktu tertentu.

2. Ketersediaan Unsur Hara dan Kehadiran Mikroelemen

Pastikan pupuk menyediakan semua unsur hara esensial yang dibutuhkan tanaman, termasuk nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), kalsium (Ca), magnesium (Mg), serta mikroelemen seperti besi, tembaga, dan seng.

Gunakan pupuk yang mengandung mikroelemen atau unsur hara minor. Meskipun diperlukan dalam jumlah kecil, mikroelemen sangat penting untuk pertumbuhan tanaman yang sehat.

3. Rasio NPK yang Sesuai dengan tipe tanaman 

Sesuaikan rasio nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K) pada pupuk dengan kebutuhan tanaman Anda. Rasio yang berbeda diperlukan pada berbagai tahap pertumbuhan, seperti fase vegetatif dan fase berbunga.

Beberapa tanaman memiliki kebutuhan nutrisi yang spesifik. Pilih pupuk yang sesuai dengan jenis tanaman yang Anda tanam, misalnya, pupuk untuk tanaman berdaun atau tanaman berbuah.

4. Formula pH Stabil dan pilih bentuk pupuk sesuai kebutuhan

Pastikan pupuk memiliki formula yang membantu menjaga tingkat pH larutan nutrisi tetap stabil. Pemeliharaan pH yang tepat sangat penting dalam pertanian hidroponik.

Selain itu pilihlah bentuk pupuk yang sesuai dengan preferensi dan kemudahan penggunaan Anda. Beberapa pupuk tersedia dalam bentuk larutan cair, sementara yang lain dalam bentuk serbuk yang dapat dilarutkan dalam air.

5. Kualitas, keamanan, dan konsistensi pupuk 

Pilih pupuk dari produsen yang terpercaya dan menyediakan produk yang telah diuji kualitas dan keamanannya. Pastikan pupuk tidak mengandung zat-zat yang dapat merugikan tanaman atau lingkungan.

Selain itu pilihlah pupuk yang konsisten dalam formulasi dan tidak mengalami peluruhan substansial seiring waktu. Ini penting untuk memastikan keseimbangan nutrisi yang konsisten.

Baca Juga: Cara Menanam Sayuran Hidroponik untuk Pemula

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, Anda dapat memilih pupuk hidroponik yang sesuai dengan kebutuhan tanaman Anda dan mendukung pertumbuhan yang sehat dalam sistem hidroponik Anda.

Selain itu Anda bisa berkonsultasi kepada para petani hidroponik mengenai perawatan hidroponik yang ideal agar tumbuhan tetap sehat.


Indonetwork.co.id merupakan pioner marketplace B2B yang berdiri sejak 2001. Memiliki lebih dari 8.000 kategori barang dan ada lebih dari 1 juta pelaku bisnis yang menjadi penjual di Indonetwork.co.id.

Indonetwork tidak hanya membantu menghubungkan para pelaku bisnis, sebagai penyedia produk, dengan pelanggan, melainkan juga turut membuatkan website yang otomatis menjadi toko online sendiri milik pelaku bisnis.

Daftarkan bisnis Anda sekarang sebagai Member Indonetwork, dapatkan lebih banyak customer dan penjualan.

Editor: Langgeng Irma S.

Author

Enable Notifications OK No thanks