Minyak sawit merah adalah minyak sawit yang diolah dengan menghilangkan proses pemucatan atau bleaching. Hal tersebut bertujuan untuk mempertahankan kandungan karotenoid pada minyak sawit. Sementara bahan bakunya sendiri adalah minyak sawit mentah yang diperoleh dari bagian mesokarp buah kelapa sawit melalui proses ekstraksi. 

Dilansir dari Laporan Penelitian Akhir yang dilakukan oleh Reza, terdapat beberapa tahapan pemurnian dalam proses pengolahan minyak sawit di antaranya yaitu proses degumming, deasidifikasi, pemucatan, deodorisasi, dan fraksinasi. Proses-proses tersebut bertujuan untuk mendapatkan minyak yang jernih, tidak berbau, berwarna keemasan, serta bersifat stabil. Oleh karena itu, komponen berupa senyawa fosfatida (gum), asam-asam lemak bebas, produk-produk oksidasi, logam, komponen-komponen bau, termasuk warna, dihilangkan atau dikurangi.

Apa itu Minyak Makan Merah

Minyak Makan Merah
Sumber: Pinterest

Minyak makan merah atau minyak sawit merah merupakan hasil olahan dari minyak sawit mentah yang juga dapat dikonsumsi dengan takaran yang sesuai. Kandungan alfa karoten dan beta karoten dalam karotenoid pada minyak sawit merah, membuat minyak makan merah ini lebih cocok untuk dijadikan sebagai minyak tambahan dalam salad dibandingkan dijadikan sebagai minyak goreng. Mengingat kandungan gizinya yang tinggi.

Dilansir dari Laporan Penelitian Akhir yang dilakukan oleh Reza, minyak sawit merah adalah minyak fraksi olein, hasil dari fraksinasi minyak kelapa sawit. Minyak makan merah ini aman dikonsumsi oleh manusia dan tidak menyebabkan hipervitaminosis A.

Minyak makan merah, memiliki warna mencolok yakni kuning hingga jingga serta rasa dan bau yang menyengat. Warna merah pada minyak sawit, dikarenakan adanya kandungan senyawa karotenoid seperti yang terdapat pada tomat dan wortel. Oleh karena itu, minyak makan merah ini juga memiliki sejumlah vitamin seperti vitamin dalam sayur-sayuran yang memiliki warna sejenis.

Dalam proses pengolahan minyak sawit merah, komponen mikronutrien seperti pigmen karotenoid sengaja dihilangkan untuk mendapatkan minyak sawit merah dengan kadar karoten tinggi. Maka dalam proses pengolahannya juga dilakukan modifikasi proses pemurnian dengan menghilangkan tahap pemucatan (bleaching).

Baca juga: Fakta Minyak Goreng Harga dan Kesehatan

Nutrisi Minyak Makan Merah

Minyak Makan Merah
Sumber: Pinterest

Berdasarkan proses pengolahannya, minyak sawit berjenis minyak sawit merah ini menghilangkan proses bleaching untuk mempertahankan karotenoid, terutama beta karoten. Hal ini dikarenakan, beta karoten memiliki aktivitas provitamin A yang sangat tinggi.

Warna merah yang terdapat pada minyak makan merah, memiliki kandungan yang sama seperti kandungan vitamin pada sayur-sayuran dengan warna sejenis. Kandungan zat gizi tersebut seperti beta karoten, alfa karoten, vitamin E (tocotrienol), likopen, karotenoid, dan lain sebagainya. Dilansir dari Laporan Penelitian Akhir yang dilakukan oleh Reza, berikut beberapa nilai gizi yang terdapat pada minyak makan merah.

Mengandung Vitamin E

Minyak sawit merah juga mengandung vitamin E yang tinggi. Vitamin E mengandung tokotrienal dan alfa tokoferol yang berfungsi untuk memperlambat proses penuaan. Selain itu, vitamin dalam minyak sawit merah juga dapat membantu mengurangi atau menghentikan perkembangan demensia dan penyakit Alzheimer. Hal ini dikarenakan vitamin E dapat melindungi otak dari radikal bebas yang dapat merusak neuron.

Mengandung Vitamin A

Selain itu, minyak makan merah juga termasuk sumber provitamin A terbesar (karotenoid) dari tanaman dan aman untuk dikonsumsi secara langsung. Kandungan vitamin A yang besar pada minyak makan merah, beberapa negara bahkan menggunakan minyak ini untuk mengatasi masalah kekurangan vitamin A terutama pada wanita dan anak-anak. Vitamin A pada sayur-sayuran atau buah-buahan dapat membantu mengurangi resiko masalah penglihatan.

Mengandung Beta Karoten

Beta karoten merupakan senyawa organik yang tidak larut dalam air dan pelarut organik bersifat polar seperti metanol dan etanol. Beta karoten ini mempunyai aktivitas biologis sebagai provitamin A.

Kandungan beta karoten, biasanya terdapat pada produk nabati seperti sayuran serta buah-buahan yang memiliki warna hijau, kuning, dan merah, termasuk minyak kelapa sawit. Zat beta karoten mampu untuk meningkatkan imunitas dan mengurangi risiko beberapa penyakit seperti penyakit kanker, kardiovaskular, dan katarak.

Mengandung Antioksidan

Minyak sawit merah adalah sumber nutrisi dan antioksidan yang baik dengan kandungan zat fitosterol, coenzyme Q10 dan lycopene. Ketiga zat tersebut merupakan zat yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan melindungi tubuh dari penyakit degenerasi.

Mengandung Iodium

Minyak sawit merah juga mengandung zat iodium yang berfungsi untuk pertumbuhan fisik dan mental. Iodium merupakan mineral yang terdapat di alam dan sangat diperlukan untuk pertumbuhan serta perkembangan makhluk hidup, khususnya manusia. Manusia bisa mendapatkan zat iodium dalam makanan atau minuman untuk kemudian diproses dalam tubuh untuk membuat protein atau gula.

Baca juga: Gandeng India, Indonesia Tingkatkan Sektor Kelapa Sawit dan Farmasi

Banyaknya kandungan nutrisi pada minyak makan merah, bukan berarti minyak tersebut tidak memiliki kelemahan sama sekali. Anda juga harus memperhatikan takaran minyak sawit merah yang sesuai apabila dicampurkan dalam makanan, karena konsumsinya yang berlebihan dapat meningkatkan kolesterol dan meningkatkan resiko penyakit lainnya.

Distributor Mesin PKS

Bagi Anda yang memerlukan mesin Pabrik Kelapa Sawit, Anda dapat mendapatkannya di PT. Prima Tata Daya dengan kualitas bagus dan harga yang terjangkau. PT. Prima Tata Daya telah berdiri sejak tahun 2005 dan berpengalaman memberikan solusi rekayasa terpadu untuk Industri Pabrik Kelapa Sawit. Perusahaan PT. Prima Tata Daya memberikan perhatian utamanya dalam rekayasa otomasi yang bergerak di bidang rekayasa uap, teknik mesin, teknik elektrikal dan kontrol, serta memberikan solusi kontrol yang komprehensif untuk steriliser di mayor dan minor.

Author

Enable Notifications OK No thanks