Indonetwork, Peralatan Industri – Logam merupakan salah satu zat yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuannya untuk menghantarkan panas dan listrik memungkinkan kita menggunakannya untuk peralatan dapur hingga untuk membuat kabel listrik dan baterai. Kemampuan mereka untuk ditekuk dan dilenturkan memungkinkan kita untuk membentuknya dengan berbagai cara. Sedangkan, kekuatan dan kekerasannya memungkinkan kita untuk membuat banyak hal mulai dari jembatan hingga mobil dan kapal roket. Untuk menciptakan semua itu diperlukan jasa bending plat. Beberapa hal di bawah ini adalah informasi yang layak untuk Anda ketahui mengenai bending plat.

Jenis-jenis Logam yang Umum Diproses Melalui Bending Plat

  1. Baja Karbon: bahan yang paling sering ditekuk, karena penggunaannya yang luas dan fleksibilitas lengkap sebagai komponen yang kuat dan andal untuk keperluan konstruksi. Nilainya yang bervariasi menawarkan berbagai macam pilihan untuk pembengkokan, pemesinan, dan ketahanan aus.
  2. Baja paduan: Digunakan untuk mengangkat kait dan mata, pegangan dan baut-U
  3. Aluminium: Digunakan dalam tangki transportasi dan penyimpanan
  4. Kuningan: Digunakan dalam pegangan tangan dan aplikasi kelautan
  5. Paduan karbon: Digunakan dalam bangunan dan konstruksi umum
  6. Tembaga: Digunakan dalam perpipaan, buss bar dan pagar
  7. Stainless steel: Digunakan dalam teknologi makanan dan air

Baca Juga: KELEBIHAN MENGGUNAKAN RANGKA KONSTRUKSI BAJA PADA BANGUNAN

Metode Bending Plat

Bending adalah salah satu operasi fabrikasi lembaran logam yang paling umum. Juga dikenal sebagai pengereman tekan, flanging, die bending, folding dan edging, metode ini digunakan untuk mengubah bentuk material menjadi bentuk sudut.

Hal ini dilakukan melalui penerapan gaya pada benda kerja. Gaya harus melebihi kekuatan luluh material untuk mencapai deformasi plastis. Hanya dengan begitu Anda bisa mendapatkan hasil yang sesuai dengan bentuk bengkokan. Terdapat beberapa metode pembengkokan berbeda yang tersedia dengan kelebihannya masing-masing seperti:

  1. V-Bending
  2. Bottoming
  3. Air Bending
  4. Coining
  5. U-Bending
  6. Step bending
  7. Roll Bending
  8. Wipe Bending
  9. Rotary Bending

Baca Juga: 8 PROSES METODE BENDING PLAT YANG DILAKUKAN INDUSTRI

Macam-macam Peralatan Bending Plat

1. Peralatan Manual

  1. Palu Konde

Kepala palu terdiri dari 2 bagian yaitu bagian yang rata digunakan untuk memukul benda kerja dan yang bulat digunakan untuk membuat cekungan pada benda kerja bendingan. Fungsi asli dari palu ini adalah untuk mengetok paku rivet atau material pengelasan, yang membuatnya sebagai fleksibel logam sekitarnya. Bola dari palu ini digunakan untuk memotong, memperluas dan membentuk hasil akhir dari tembaga dan mangkuk paku rivet.

  1. Palu Plastik

Pada bagian kepala palu terbuat dari plastik. Palu ini digunakan untuk mengetok atau memukul benda kerja yang lunak atau tipis. Tujuan penggunaan palu ini agar benda kerja tidak pecah atau tidak tergores.

  1. Palu Karet

Palu ini terbuat dari karet pada kepalanya, palu ini digunakan untuk memukul benda kerja seperti plat dan tidak meninggalkan goresan karena terbuat dari material karet.

  1. Landasan
Jasa Bending Plat
Sumber: Id.depositphotos.com

Landasan juga digunakan pada proses bending plat manual. Macam-macam landasan seperti landasan muka rata, landasan kombinasi, landasan pinggir lurus, dll. Landasan terbuat dari baja tempa yang disepuh/dikeraskan atau baja perkakas dan merupakan alat utama pada kerja plat terutama pada pekerja akhir. Landasan ini ditempatkan di atas meja kerja.

2. Mesin

Jika Anda merasa menggunakan peralatan manual akan memakan banyak waktu, maka Anda dapat menggunakan mesin otomatis sebagaimana di bawah ini:

  1. Mesin Tekuk Terbatas(Bench / Adjustable Folder)
  2. Mesin Tekuk Universal/ Standar
  3. Mesin Tekuk Kotak ( Box and Pan Brake)

    Jasa Bending Plat
    Sumber: Salamanderfabs.com

Kegagalan dalam Proses Bending Plat

Dalam proses pekerjaan bending, ada beberapa kemungkinan gagal pembentukan benda yang terjadi, diantaranya yaitu:

1. Springback

Springback terjadi karena semua benda – benda memiliki modulus tertentu dari elastisitas, perubahan logam diikuti dengan pemulihan lenting  pada  pulihan beban. Dalam pembentukan, pemulihan ini dikenal sebagai springback. Sudut lengkung akhir setelah diberi kekuatan tekanan/pembentukan lebih kecil dan radius lengkung akhir lebih besar dari yang sebelumnya. Sudut lengkung yang dihasilkan menjadi lebih besar setelah pembentukan dilakukan. Kegagalan springback negatif dapat berupa kembalinya bentuk benda menuju ke bentuk semula.

2. Sobek

Kegagalan ini disebabkan karena keelastisan benda yang kurang atau pada saat pembentukan terjadi tumbukan yang terlalu besar sehingga benda yang dibentuk menerima tekanan lebih yang menyebabkan sobek. Umumnya sobek terjadi pada pengerjaan yang menggunakan benda plat atau piringan.

3. Patah

Salah satu kegagalan dalam proses pembendingan yaitu patah. Penyebab patah antara lain terlalu kerasnya benda yang dibentuk. Benda yang didorong atau ditekan dalam cetakan tidak memiliki elastisitas yang cukup, sehingga tekanan yang dilakukan bukan membentuk tapi mematahkan. Sebab lain yaitu berulang kalinya penekukan yang dilakukan pada benda di titik tekukan yang sama. Tekukan berulang kali yang diberikan tidak dapat diterima oleh logam yang dibentuk, sehingga terjadilah patahan, bahkan untuk logam yang termasuk elastis, gagal patah bisa terjadi.

Untuk menghindari terjadinya kegagalan atau menghindari biaya pembelian mesin yang cukup mahal karena Anda mungkin belum tentu akan menggunakannya kembali, Anda cukup menghubungi jasa bending plat. Salah satu perusahaan jasa bending plat terbaik yang dapat direkomendasikan adalah PT Genta Abadi Wibawa Esa yang merupakan spesialis jasa bending besi profile, jasa pengerolan, dan jasa pembuatan bodem yang telah berdiri selama 26 tahun. Dengan dedikasi penuh PT Genta Abadi Wibawa Esa selalu didukung oleh tenaga ahli dan berpengalaman, serta mesin yg canggih sehingga dengan demikian mampu memberikan pelayanan dengan kualitas prima dan biaya yang kompetitif.

Editor: Langgeng Irma S.

Author

Enable Notifications OK No thanks