Indonetwork, Peralatan Industri – Jika Anda melihat sistem irigasi, di mana air mengalir dari bendungan di situlah Anda dapat melihat alat yang bertugas untuk mengatur aliran air. Semakin besar aliran air semakin besar juga kapasitas alat pengatur yang dibutuhkan. Sebenarnya alat ini bukan hanya dipakai untuk mengatur air saja melainkan mengatur fluida berupa gas, maupun solid. Alat inilah yang disebut dengan katup kendali atau Control Valve. Melihat betapa pentingnya alat ini, kini telah banyak tersedia supplier jual control valve.

Prinsip Kerja Control Valve

Control Valve
Sumber: Stockistvalve.com

Control valve merupakan alat yang digunakan untuk mengendalikan aliran, tekanan, temperatur, dan level cairan dengan cara membuka-menutup penuh atau sebagian keran atau pintu sebagai respons terhadap sinyal yang diterima dari pengendali yang membandingkan set point untuk variabel proses yang nilainya diberikan oleh sensor yang dapat memantau perubahan dalam kondisi seperti itu. Pengoprasian contol valve dapat dilakukan secara manual maupun otomatis yang langsung terhubung dengan PLC (power logic control). Pengoprasian otomatis banyak digunakan di dunia industri sebab sangat praktis karena dapat mengatur seberapa lebar katup tertutup dan terbuka sesuai yang diinginkan dengan otomatis.

Control valve biasanya menggunakan tanda atau sinyal dari komponen yang terpasang pada sistem untuk kemudian diteruskan ke dalam bukaan valve sesuai kebutuhan debit alirannya. Control valve juga dapat mengontrol jumlah aliran untuk membatasi tekanan dalam sebuah sistem perpipaan. Alat ini biasanya harus disandingkan dengan aliran listrik untuk menggerakkan katup agar dapat membuka dan menutup katup.

Jenis-jenis Control Valve dan Cara Kerjanya

Control Valve Berdasarkan Fungsinya
Sumber: Spencevalve.com

1. Gate valve

Jenis valve pipa pertama adalah gate valve yang memiliki fungsi membuka dan menutup aliran layaknya sebuah gerbang. Valve jenis ini menghubungkan pintu air utama yang berada pada ujung aliran air. Gate valve ini berada pada bagian depan ujung untuk mengatur setiap air atau gas yang masuk. Valve jenis ini lebih banyak digunakan dan dijumpai pada beberapa tempat masuk aliran air seperti dam, waduk, hingga aliran air pada gorong-gorong.

2. Globe Valve

Berbeda dengan jenis yang pertama, valve jenis ini lebih banyak dipasang pada bagian tengah pipa saluran air. Fungsi utama globe valve ini untuk menanggulangi kebocoran yang terjadi dengan cara menahan aliran air yang ada sehingga saat terjadi kebocoran katup dapat menutup dan menatap aliran air agar dapat segera diperbaiki.

Globe valve juga dapat digunakan untuk aliran gas. Fungsinya sama dengan aliran air yaitu menghentikan sementara aliran gas yang sedang mengalir pada pipa yang ada. Pada sepanjang pipa aliran gas memiliki kemungkinan mengalami masalah, jika ada salah satu pipa pada bagian blok tertentu yang mengalami masalah atau kebocoran maka setiap globe valve akan menghentikan sementara laju gas pada pipa yang mengalami kerusakan tersebut.

Baca Juga: KOMPONEN PADA VALVE DAN FUNGSINYA

3. Butterfly Valve

Jenis valve pipa yang selanjutnya adalah butterfly valve, yang digunakan untuk mengatur gerak laju air dalam pipa. Butterfly valve ini banyak diaplikasikan pada aliran gas atau air yang memiliki tingkat tekanan rendah atau cairan yang memiliki konsentrasi tinggi atau dalam kata lain cairan yang memiliki tingkat kekentalan yang relatif tinggi. Jenis valve ini digunakan untuk pipa berukuran sedang serta memiliki airan air atau gas setengah dari kapasitas yang dimiliki.

4. Ball Valve

Jenis valve ini dinamakan ball valve karena bentuk bagian dalam pada komponen ini berupa bola setengah lingkaran terhubung dengan poros putar untuk mengatur jalannya debit air yang masuk ke dalam pipa. Ball valve memiliki fungsi ganda yaitu untuk menahan atau menghentikan sementara debit air yang sedang berjalan serta mengarahkan ke saluran lainnya tempat air tersebut akan di alirkan nantinya. Cara kerja ball valve adalah bola setengah lingkaran yang ada pada dalam pipa diputar untuk mengatur jalannya debit air yang masuk ke dalam pipa. Ball valve banyak digunakan karena kemudahannya dalam perbaikan dan kemampuan untuk menahan tekanan dan suhu tinggi.

Baca Juga: 5 FUNGSI DARI CONTROL VALVE UNTUK SISTEM INDUSTRI

5. Check Valve

Check valve berfungsi untuk mengalirkan zat cair atau fluida menuju satu arah saja. Jenis valve ini sangat membantu ketika terjadi arah gerak yang berlawanan dari aliran air yang ada pada pipa. Tanpa menggunakan alat ini, pipa beresiko meledak akibat gaya yang ditimbulkan oleh aliran air dari dalam pipa tersebut.

Cara kerja check valve yaitu saat aliran sesuai dengan arahnya, laju dari aliran tersebut akan melewati disk atau plug, sementara apabila terdapat aliran yang berlawanan, maka plug tersebut akan tertutup, sehingga tidak akan terjadi aliran balik yang masuk lagi ke dalam pipa.

6. Safety Valve

Safety Valve berfungsi untuk menahan dan menghentikan sementara ketika daya tampung air atau gas yang mengalir ke tempat penampungan telah penuh. Hal ini penting  karena jika terjadi kelebihan kapasitas dari air atau gas yang mengalir dan tidak dihentikan maka akan terjadi kerusakan ataupun ledakan. Katup pada safety valve akan membuka perlahan-lahan ketika terjadi kelebihan tekanan (excess pressure) dan ketika tekanan telah kembali normal katup akan menutup kembali.

Rekomendasi Supplier Jual Control Valve Berkualitas

Itulah beberapa pilihan control valve yang bisa dijadikan referensi sesuai dengan kebutuhan industri Anda. Bagi Anda yang sedang mencari supplier jual control valve dengan kualitas terbaik dan harga yang bersaing, maka salah satu yang dapat menjadi rekomendasi adalah PT. Pabolak Arta Utama. Perusahaan tersebut menyediakan perlengkapan produk & layanan industri seperti: Control Valve CVS, Ball Valve, Chemical Pump, Safety Valve, Installation instrument, dan produk serta layanan lainnya.

Author

Enable Notifications OK No thanks