Indonetwork, PanduanDalam perdagangan mungkin kita sudah tidak asing dengan istilah ekspor dan impor. Kegiatan ekspor dan impor mempunyai pengaruh besar bagi perkembangan ekonomi suatu negara. Nah, artikel ini akan mengulas bagaimana prosedur impor barang dari luar negeri secara lengkap.

Terlebih dulu, mari mengenal apa itu impor. Impor merupakan kegiatan memasukkan barang ke daerah pabean. Sederhananya, impor bisa diartikan sebagai kegiatan mengirim barang dari suatu negara (luar negeri) ke negara lain. Bisa diartikan bahwa kegiatan impor berarti melibatkan dua negara.

Manfaat dari kegiatan impor bagi negara yaitu memungkinkan memperoleh bahan baku tambahan, barang dan jasa suatu produk yang jumlahnya terbatas atau yang tidak bisa diproduksi di dalam negeri. Jadi, bukan hanya kegiatan ekspor saja yang mendukung stabilitas negara. Namun impor juga demikian dengan membantu memenuhi kebutuhan yang belum memungkinkan diproduksi sendiri oleh negara.

lalu, bagaimana prosedur impor barang dari luar negeri yang benar?

prosedur impor barang dari luar negeri
Sumber: Freepik

Jika Anda masih bingung bagaimana prosedur impor barang dari luar negeri simak langkah langkah berikut ini, seperti dilansir dari indonesia.go.id.

Menentukan harga dan sistem perdagangan

Hal yang paling utama sebelum Anda melakukan kegiatan impor adalah tentukan kepada supplier (pemasok) di luar negeri, atas dasar apa Anda membayar barang dengan harga tersebut. Karena, dalam kegiatan impor Anda sering mendapati istilah  FOB, CFR, CIF, DDP, FAS dan sebagainya yang menunjukan kapan  tanggung jawab dan kewajiban biaya seorang supplier (pemasok) berakhir.

Memilih jasa pengiriman barang

Saat Anda melakukan impor barang, Anda harus memilih jasa pengiriman barang (freight forwarder) yang profesional yang bisa membantu Anda dalam membantu serta memenuhi syarat-syarat dokumentasi dan pengurusan kepabeanan.

Baca Juga: Mengenal Freight Forwarding dan Bedanya dengan Pengiriman Logistik

Tentukan cara pengiriman yang paling efisien

Jika ingin biaya pengiriman lebih hemat, Anda harus memlih metode pengiriman yang cepat dan akurat. Terdapat tiga metode pengiriman yaitu melalui laut (ocean freight), melalui udara (air freight), dan melalui darat (truk dan kereta api). Anda harus memutuskan mana yang terbaik dan cepat untuk sampai tujuan.

mengasuransikan barang

Sangat dianjurkan agar Anda mengasuransikan barang-barang anda ketika mengimpor dari luar negeri. Kedua pihak yang terlibat harus menyadari tanggung jawab mereka masing-masing sebagai pengeskpor dan pengimpor. Hal ini supaya tidak ada hal yang tidak diinginkan saat terjadinya kegiatan impor tersebut.

Cermati peraturan mengenai kepabeanan

Hal yang harus diperhatikan juga adalah memastikan apakah ada pembatasan atau larangan impor terhadap barang yang akan anda impor. Perhatikan juga apakah barang ini perlu dilengkapi dokumen untuk bisa masuk ke Indonesia atau barangnya memang dilarang impor. Jika ingin mengetahui lebih dalam tentang hal ini, Anda bisa menghubungi pihak bea cukai atau freight forwarder.

menetapkan Cara dan Biaya Kirim

Jika sudah mendapat konfirmasi harga dan term perdagangan dari pemasok anda dan total biaya pengiriman sudah termasuk bea masuk, pajak dan lain lain, maka tinggal Anda tentukan pembayaran dengan cara apa. Terdapat 6 cara pembayaran yang harus Anda ketahui:

  1. Transfer bank
  2. Kartu kredit
  3. Wesel Inkaso
  4. Letter of Credit (L/C)
  5. Pembayaran Kemudian (Open Account)
  6. Barter

Jika sudah menemukan pembayaran yang pas untuk Anda, silakan melakukan transaksi sesuai nominal yang disepakati.

Jadwalkan Pengiriman Barang

Setelah selesai melakukan pembayaran, segara anda mengurus pengirimannya. Jika Anda membeli barang dan tanpa termasuk biaya pengiriman, Anda harus menghubungi freight forwarder dan berikan alamat seperti nama, nomor telepon, salinan invoice, packing list, dan beberapa dokumen yang memiliki bukti kepemilikan barang.

Jika sudah, freight forwarder akan menginstruksikan anggota atau perwakilannya di luar negeri untuk pengiriman barang tersebut. Dan jangan lupa, Anda hubungi pihak pemasok untuk menyerahkan barang kepada perwakilannya freight forwarder Anda sesuai nama dan alamat yang sudah diberikan.

Lengkapi dokumen-dokumen

Setelah barang anda dikirim,anda akan menerima beberapa dokumen tertentu untuk pengurusan kepabeanan, dokumen-dokumen tersebut, di antaranya:

  1. Bill of Lading (B/L),yaitu dokumen yang diterbitkan oleh shipping line atau freight forwarder untuk setiap pengiriman barang ekspor.
  2. Comercial Invoice, yaitu datar nilai atau harga barang yang tertulis dalam packing list.
  3. Airway Bill(AWB), fungsi dan kegunaannya adalah sama dengan Bill of Lading, tetapi AWB khusus pengiriman barang lewat jalur udara.
  4. Packing List adalah daftar sistem pengepakan yang diterbitkan oleh setiap eksportir setiap kali akan mengekspor.

Menyelesaikan Perizinan Impor

Jika barang Anda sudah dikirim dan semua dokumen ekspor dari negara asal diterima, sebelum barang sampai ke alamat tujuan, Anda harus mengurus bea masuk dan semua perizinan impor mulai diurus. Jika Anda tidak dapat mengurus perizinan, Anda dapat memakai jasa pihak lain. Dalam kasus ini, apabila Anda memakai jasa impor door to door, pengurusan ini adalah tanggung jawab dan tugas freight forwarder yang mengangkut barang dari luar negeri.

Baca Juga: Mengenal Jasa Project Cargo dalam Pengiriman Alat Berat

Membayar bea dan biaya lainnya

Barang-barang yang masuk ke Indonesia harus diperiksa dan haus mendapat persetujuan bea cukai serta dikenakan bea masuk, cukai, PPh Pasal 22, dan pajak lainnya. Barang impor yang tidak dikenakan bea tersebut yaitu barang untuk kesejahteraan rohani, tujuan kebudayaan, amal, dsb.

Mengeluarkan barang dari area paben

Setelah Anda telah menuntaskan semua pengurusan di pabean dan barang Anda dapat keluar. Setelahnya barang tersebut segera diantar ke alamat tujuan.

Barang diterima

Apabila barang sudah sampai alamat tujuan, Anda harus memeriksa barang Anda dari segala resiko kerusakan atau kemungkinan barang yang hilang. Jika terdapat kerusakan harus dicatat secara jelas dan disimpan untuk catatan Anda. Dan apabila barang Anda ada yang rusak atau kekurangan anda bisa menghubungi kepada freight forwarder dan perusahaan asuransi. Setelah itu pihak tersebut akan membantu Anda mengklaim asuransi dari barang Anda yang rusak atau hilang.

Mengurus barang impor memang cukup rumit, apalagi jika jumlahnya banyak. Menyerahkan transaksi impor kepada freight forwarder bisa menjadi opsi yang tepat, terlebih jika Anda tidak punya cukup waktu dan tenaga untuk mengurusnya sendiri.

PT. Shugata Trans Internasional merupakan perusahaan freight forwarder terpercaya yang membantu kegiatan impor barang untuk perusahaan, pelaku bisnis, maupun kebutuhan personal dengan aman, tepat waktu, dan sesuai regulasi yang berlaku di Indonesia. Tak hanya itu, Anda juga bisa menyerahkan urusan ekspor barang ke luar negeri kepada PT. Shugata Trans Internasional. Mereka telah didukung oleh agen warehouse yang tersebar di berbagai negara di dunia, sehingga sangat memudahkan dalam proses ekspor impornya.

Penulis: Muhammad Pemuka Bangsaraja

Editor: Langgeng Irma Salugiasih

Enable Notifications OK No thanks