Apabila Anda ingin mengidentifikasi kualitas air, salah satu pengukuran yang dapat Anda lakukan adalah menguji salinitas air. Salinitas mengacu pada berapa banyak garam yang terlarut. Pengukuran tersebut biasanya dinyatakan dalam persentase atau bagian per seribu. Pengukuran terhadap salinitas air, diukur dengan mengukur konduktivitas kontak terlebih dahulu.

Air Laut

Unsur paling umum yang terdapat pada air laut setelah oksigen dan hidrogen adalah natrium dan klorida. Kemudian keduanya bergabung menjadi garam meja yang banyak digunakan sebagai bumbu pada masakan.

Salinitas air laut dinyatakan dengan perbandingan garam (dalam gram) dengan liter air. Dalam air laut, biasanya terdapat hampir 35 gram garam terlarut dalam setiap liternya dan ditulis dengan 35%. Kisaran normal salinitas laut berkisar antara 33-37 gram per liter atau 33%-37%.

Tingkat garam yang tinggi biasanya ditemukan pada air laut yang berada di daerah tropis dekat khatulistiwa. Hal ini dikarenakan daerah tropis adalah daerah yang paling banyak menerima hujan secara konsisten. Akibatnya, air tawar yang jatuh ke laut dapat membantu menurunkan salinitas air permukaan di wilayah itu.

Lokasi paling asin di laut adalah daerah di mana terdapat penguapan tertinggi. Air laut paling asin adalah di Laut Merah dan di wilayah Teluk Persia, karena penguapan yang sangat tinggi dan sedikit aliran air tawar.

Baca juga: 5 Ciri Fisik Kualitas Air yang Baik

Cara Mengukur Salinitas Air Laut

Salinitas Air
Sumber: Pexels

Air laut yang memiliki rasa asin, disebabkan oleh kandungan garam di dalamnya yang berkisar sekitar 32 hingga 37 bagian per seribu untuk mempertahankan ekosistemnya. Akan tetapi, tingkat garam yang berada pada air laut dapat berubah berdasarkan seberapa banyak air yang menguap. Apabila terlalu banyak air dalam wadah yang tertutup dan dibiarkan menguap, kadar garam dapat naik secara drastis.

Untuk mengukur salinitas air, Anda dapat menggunakan alat yang disebut dengan refraktometer. Alat ini dapat mengukur indeks bias suatu zat tertentu. Refraktometer merupakan perangkat yang digunakan baik dalam bidang geologi, kedokteran, dan pertanian.

Berikut beberapa langkah yang bisa Anda ikuti untuk mengukur salinitas air laut.

  1. Siapkan alat refraktometer
    Sebelum melakukan pengujian salinitas air, Anda harus mempersiapkan alat refraktometernya terlebih dahulu. Pertama, Anda perlu menjatuhkan tiga tetes air suling pada meterannya. Kemudian putar tombol sampai mendarat pada angka nol. Setelah itu, keringkan dengan tisu setelah selesai.
  2. Tempatkan pipet di air laut untuk mengambil sampel
  3. Buka tutup refraktometer dan jatuhkan tiga tetes ke dalam meteran. Lalu tutup penutupnya jika sudah selesai.
  4. Lihat melalui lensa okuler dan fokuskan lensa dengan kenop, Anda akan melihat area atas berwarna biru dan area bawah berwarna putih.
  5. Cocokkan nomor pada refraktometer dengan garis di mana bagian biru bertemu dengan bagian putih. Angka di sebelah kanan adalah tingkat salinitas Anda. Normalnya, angka air laut berkisar antara 1,021 hingga 1,025.
  6. Apabila pengujian terhadap air laut telah selesai, bilas refraktometer dan keringkan secara menyeluruh.

Baca juga: 5 Rekomendasi Tipe Alat Ukur Air Garam

Manfaat Uji Salinitas Air

Tingkat salinitas yang ideal bergantung pada kegunaan air tersebut. Air tawar yang digunakan untuk keperluan minum dan irigasi harus memiliki tingkat salinitas 0,5 ppt atau lebih rendah. Apabila tingkat salinitas lebih rendah dari 1 ppt tetapi lebih tinggi dari 0,5 ppt, maka hal ini akan berdampak negatif pada ekosistem perairan.

Air yang dianggap asin, memiliki tingkat salinitas 2-10 ppt yang berguna untuk sebagian besar ternak. Air yang memiliki tingkat salinitas 10-35 ppt, hanya boleh digunakan untuk jenis ternak tertentu. Sementara air dengan kadar garam di atas 35 ppt dianggap air asin, yakni jenis air yang berada di laut.

Terdapat banyak manfaat yang bisa didapatkan dari menguji salinitas air. Akan tetapi, manfaat ini juga bergantung pada industri tempat di mana Anda bekerja.

  1. Untuk mengetahui muara di mana air tawar dapat bercampur dengan air asin. Mengingat organisme air yang berbeda membutuhkan tingkat salinitas yang berbeda untuk bertahan hidup.
  2. Apabila Anda bekerja pada lingkungan industri, pengukuran ini dinilai sangat penting untuk memastikan bahwa limbah industri tidak mengandung garam terlarut dalam konsentrasi tinggi.
  3. Untuk memastikan bahwa setiap air mampu mengakomodasi spesies organisme yang hidup di dalam air. Organisme akuatik yang terdapat di air laut mampu hidup di perairan dengan tingkat salinitas setinggi 40 ppt. Organisme yang membutuhkan air tawar biasanya tidak dapat bertahan hidup di air dengan salinitas lebih dari 1 ppt.

Baca juga: Cara Menggunakan Alat Ukur Kadar Garam Air Laut

Alat Ukur Kadar Garam

Alat Ukur Salinitas Air
Sumber: Pinterest

Refraktometer atau alat ukur kadar garam adalah alat yang digunakan untuk mengukur konsentrasi zat terlarut termasuk garam. Anda bisa mendapatkan alat pengukur kadar garam ini dengan kualitas pengukuran yang akurat pada CV Berkah Amanah. Refraktometer ini dapat mengukur kadar garam pekat seperti air laut dengan jangkauan pengukuran yang tinggi hingga 100 ppt.

CV Berkah Amanah merupakan distributor alat penguji kadar air, alat pengukur debu, alat pengukur kadar alkohol, alat praktek SMK pertanian, dan berbagai peralatan untuk uji lingkungan dengan harga murah. Jadi, tunggu apalagi? Segera hubungi CV Berkah Amanah untuk mendapatkan promo dan potongan menarik khusus pembelian alat ukur kadar garam SNI.

Author

Enable Notifications OK No thanks