Indonetwork, Peralatan Industri – Zat Cooling water treatment merupakan proses pengelolaan kualitas air pada sistem pendinginan air (cooling water system). Proses ini bertujuan untuk menjaga kualitas air pendinginan agar tetap memenuhi standar yang dibutuhkan.

Kualitas air pendinginan yang baik sangat penting untuk menjaga performa sistem pendinginan dan mencegah terjadinya korosi, kerak, dan pertumbuhan mikroorganisme.

Korosi dapat menyebabkan kerusakan pada komponen sistem pendinginan, sedangkan kerak dapat mengurangi efisiensi pendinginan. Pertumbuhan mikroorganisme dapat menyebabkan kontaminasi air dan berpotensi membahayakan kesehatan manusia. Untuk mengetahui lebih lanjut mengani cooling water treatment berikut ini tahapan-tahapannya.

Tahapan-tahapan Cooling Water Treatment

Tahapan-tahapan cooling water treatment adalah sebagai berikut:

Filtrasi

Filtrasi adalah proses menghilangkan kotoran-kotoran yang tersuspensi dalam air, seperti pasir, lumpur, dan karat. Kotoran-kotoran ini dapat menyebabkan penyumbatan pada sistem pendinginan dan mengurangi efisiensi pendinginan. Filtrasi dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai macam media filter, seperti pasir, zeolit, dan karbon aktif.

Desinfeksi

Desinfeksi adalah proses membunuh mikroorganisme yang terkandung dalam air. Mikroorganisme dapat menyebabkan korosi, kerak, dan pertumbuhan alga.

Desinfeksi dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai macam metode, seperti klorinasi, ozonisasi, dan ultra violet (UV).

Pengendalian pH

pH air pendinginan yang optimal akan membantu mencegah korosi dan pertumbuhan mikroorganisme. pH air pendinginan yang ideal adalah antara 7,2 dan 7,8.

Pengendalian pH dapat dilakukan dengan menambahkan bahan kimia, seperti natrium hidroksida (NaOH) atau asam sulfat (H2SO4).

Penambahan inhibitor

Inhibitor adalah zat kimia yang dapat membantu mencegah korosi dan pertumbuhan mikroorganisme.  Zat ini biasanya ditambahkan ke dalam air pendinginan setelah proses desinfeksi. Inhibitor yang umum digunakan adalah klorin, fosfat, dan silika.

Selain keempat tahapan di atas, ada beberapa tahapan tambahan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas air pendinginan, seperti:

  • Pengendalian alkalinitas
  • Pengendalian kesadahan
  • Pengendalian konduktivitas
  • Pengendalian TDS
  • Pengendalian kandungan besi
  • Pengendalian kandungan mangan
  • Pengendalian kandungan silika

Frekuensi perawatan cooling water treatment tergantung pada kondisi spesifik dari masing-masing industri. Secara umum, perawatan cooling water treatment dilakukan secara berkala, yaitu setiap minggu, bulanan, atau triwulanan.

Baca Juga: Mengenal Sistem Pengolahan Air Limbah Industri

Manfaat melakukan cooling water treatment

Cooling Water Treatment
Sumber: IndiaMart

Berikut ini beberapa manfaat yang diperoleh:

Memperpanjang umur peralatan sistem pendinginan

Proses korosi dan kerak dapat menyebabkan kerusakan pada komponen sistem pendinginan, seperti pipa, pompa, dan heat exchanger. Cooling water treatment dapat membantu mencegah korosi dan kerak, sehingga dapat memperpanjang umur peralatan sistem pendinginan.

Meningkatkan kinerja dan efisiensi sistem pendinginan

Kotoran dan mikroorganisme dapat mengurangi efisiensi pendinginan. Cooling water treatment dapat membantu menghilangkan kotoran dan mikroorganisme, sehingga dapat meningkatkan kinerja dan efisiensi sistem pendinginan.

Mengurangi biaya energi

Efisiensi pendinginan yang lebih baik dapat membantu mengurangi biaya energi yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem pendinginan.

Mengurangi biaya perawatan

Kerusakan pada peralatan sistem pendinginan dapat menyebabkan biaya perawatan yang tinggi. Cooling water treatment dapat membantu mencegah kerusakan pada peralatan sistem pendinginan, sehingga dapat mengurangi biaya perawatan.

Meningkatkan kualitas air

Kualitas air yang baik dapat membantu mencegah kontaminasi air dan potensi membahayakan kesehatan manusia.

Mengurangi dampak lingkungan

Pencemaran air dapat disebabkan oleh korosi dan kerak pada sistem pendinginan. Cooling water treatment dapat membantu mencegah korosi dan kerak, sehingga dapat mengurangi dampak lingkungan. Anda bisa jenis cooling water treatment anti kerak yang tersedia di pasaran.

RANGKAIAN SISTEM

Cooling Water Treatment System
Sumber: Kurita America

Ini merupakan istem yang digunakan untuk menjaga kualitas air pendingin agar tetap optimal. Sistem ini terdiri dari dua bagian utama, yaitu:

  • Penambahan bahan kimia
  • Pemeriksaan dan pembersihan sistem pendinginan

Penambahan bahan kimia

Penambahan bahan kimia dilakukan untuk mencegah terjadinya korosi, pengendapan, dan pertumbuhan mikroorganisme pada sistem pendinginan. Bahan kimia yang umum digunakan antara lain:

  • Inhibitor korosi
  • Scale inhibitor
  • Algaecide
  • Biocide

Inhibitor korosi berfungsi untuk melindungi komponen logam dari korosi. Inhibitor korosi bekerja dengan cara membentuk lapisan pelindung pada permukaan logam, sehingga mencegah kontak langsung antara logam dengan air.

Scale inhibitor berfungsi untuk mencegah terjadinya pengendapan mineral pada sistem pendinginan. Scale inhibitor bekerja dengan cara mengikat mineral-mineral yang terlarut dalam air, sehingga tidak dapat mengendap.

Algaecide berfungsi untuk mencegah pertumbuhan alga dan mikroorganisme lain pada sistem pendinginan. Algaecide bekerja dengan cara membunuh alga dan mikroorganisme tersebut.

Biocide berfungsi untuk membunuh bakteri dan mikroorganisme lain yang dapat menyebabkan pertumbuhan biofilm pada sistem pendinginan. Biocide bekerja dengan cara membunuh bakteri dan mikroorganisme tersebut.

Penambahan bahan kimia dilakukan secara berkala sesuai dengan hasil pengukuran kualitas air. Pengukuran kualitas air perlu dilakukan secara berkala untuk mengetahui kondisi air dan kebutuhan akan bahan kimia.

Baca Juga: Mengenal Jenis Tube Cleaning Dalam Industri

Pemeriksaan dan pembersihan sistem pendinginan

Sistem pendinginan perlu diperiksa dan dibersihkan secara berkala untuk mencegah terjadinya masalah. Pemeriksaan meliputi pemeriksaan kondisi komponen, kebocoran, dan pertumbuhan alga atau mikroorganisme. Pembersihan dapat dilakukan secara manual atau menggunakan mesin.

Pemeriksaan kondisi komponen bertujuan untuk memastikan bahwa komponen-komponen sistem pendinginan dalam kondisi baik dan tidak ada kerusakan. Aktivitas ini bertujuan untuk memastikan bahwa tidak ada kebocoran pada sistem pendinginan.

Pemeriksaan pertumbuhan alga atau mikroorganisme bertujuan untuk memastikan bahwa tidak ada pertumbuhan alga atau mikroorganisme pada sistem pendinginan.

Pemilihan bahan kimia dan prosedur yang tepat akan membantu menjaga kinerja sistem pendinginan dan mencegah terjadinya masalah.

Itulah penjelasn mengenai cooling water treatment untuk menjaga kualitas air cooling tower di berbagai industri. Bagi Anda yang ingin menjaga kebersihan alat dan air, cobalah memilih jenis cooling water treatment anti lumut yang banyak tersedia di pasaran. Semoga bermanfaat.

Editor: Langgeng Irma Salugiasih

Author

Enable Notifications OK No thanks