Indonetwork, Kesehatan Dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan, setiap industri perlu memperhatikan dan menerapkan sistem pengolahan air limbah yang tepat. Air limbah merupakan jenis air yang mengalami penurunan kualitas karena terkontaminasi oleh berbagai zat berbahaya membuatnya tidak aman digunakan atau dikonsumsi lagi.

Zat kontaminan yang terkandung dalam air limbah mencakup mikroorganisme penyebab penyakit, logam berat, zat organik terurai, dan sebagainya. Tentunya, air limbah akan menjadi ancaman berbahaya bagi manusia dan lingkungan jika langsung disalurkan dari industri begitu saja, tanpa diolah dengan tepat.

Untuk itulah, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mewajibkan semua sektor industri untuk memantau kualitas air limbah secara berkala. Kualitas air limbah industri pun harus dipastikan memenuhi baku mutu lingkungan. Seperti yang diinstruksikan melalui Permen LH No 5 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah.

Apa Itu Baku Mutu Air Limbah?

Pengertian baku mutu air limbah dapat dilihat dalam Permen Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 5 Tahun 2022 tentang Pengolahan Air Limbah Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Pertembangan dengan Menggunakan Metode Lahan Basah Buatan. 

Merujuk peraturan tersebut, baku mutu air limbah yaitu ukuran batas atau kadar unsur pencemar dan/atau jumlah unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam air limbah yang akan dibuang atau dilepas ke dalam media air dan tanah dari suatu usaha dan/atau kegiatan.

Berikut standar baku mutu air limbah industri yang perlu diperhatikan menurut Permen Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2014.

  • (Pasal 2) Kawasan industri memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan air limbah dibuang melalui IPAL milik sendiri atau terpusat.
  • (Pasal 4) IPAL yang dimiliki perusahaan atau kawasan industri hanya berlaku untuk air limbah yang sebagian besar kandungannya bukanlah amoniak (NH3).
  • (Pasal 5) Pengajuan parameter tambahan yang dilakukan oleh pemerintah daerah, maka parameter tersebut akan dikaji oleh Kementerian Negara Lingkungan Hidup dalam kurun waktu 90 hari.
  • Penanggung jawab kawasan industri terkait pengolahan air limbah merujuk pada Pasal 9 Permen LH Nomor 05 Tahun 2014.

Baca Juga: Ragam Alat Laboratorium Penguji Lingkungan yang Perlu Diketahui

Parameter Baku Mutu Air Limbah

sistem pengolahan air limbah industri
Sumber: Freepik

Dalam sistem pengolahan air limbah, terdapat parameter baku mutu air limbah. Ini berlaku untuk usaha perorangan dan skala domestik yang diatur dalam Permen LHK No. 68 tahun 2016. Terdapat 7 parameter baku mutu air limbah yang harus dipenuhi sebelum dibuang, yaitu:

  1. Batas tingkat keasaman atau pH limbah cair adalah 6 hingga 9.
  2. Ambang batas maksimal nilai aman dari kebutuhan oksigen bakteri dalam air atau BOD (Biochemical Oxygen Demand) yaitu 30 mg/L.
  3. Ambang batas maksimal nilai aman dari Kebutuhan oksigen kimia atau COD (Chemical Oxygen Demand) yaitu 100 mg/L.
  4. Batas maksimum cemaran minyak dan lemak yaitu 5 mg/L.
  5. Batas maksimum kandungan polutan amonia yaitu 10 mg/L.
  6. Batas maksimal toleransi total coliform (bakteri yang hidup di daerah polutan) pada air limbah yaitu 3000 jumlah/100 mL.
  7. Batas maksimum TSS (Total Suspended Solids) atau total padatan yang terkandung dalam air limbah yaitu 30 mg/L.

Pentingnya Sparing Air Limbah

Sparing (Industrial Water Quality Monitoring System) merupakan sistem monitoring kualitas air limbah industri secara terus-menerus dalam jaringan yang terintegrasi secara realtime dan online menggunakan unit sensor ke database server milik KLHK RI.

Ada pula istilah Sparing Online (Online Monitoring Kualitas Air) yang juga termasuk sistem pemantauan kualitas air secara terus-menerus dan otomatis. Namun, SPARING Online merupakan suatu sistem yang diterapkan oleh KLHK kepada dinas lingkungan hidup di suatu daerah, terkhusus daerah yang terdapat sungai atau perairan yang digunakan untuk kehidupan sehari-hari.

Jangka waktu pemeriksaan kualitas air limbah sendiri dilakukan setidaknya sebulan sekali, oleh setiap industri atau usaha yang menjalankan kegiatan dan menghasilkan air limbah. Pemeriksaan atau pengujian tersebut dilaksanakan di laboratorium terdekat yang sudah terakreditasi.

Sparing KLHK harus dipasang dan dijalankan oleh semua pelaku industri untuk monitoring kualitas air limbah. Mereka juga wajib melaporkan pelaksanaannya secara berkala, sehingga dapat diketahui bagaimana data realtime yang dihasilkan. Dan jika terdapat masalah, penanganannya bisa dilakukan dengan lebih sigap.

Untuk mengoperasikan sparing, dibutuhkan seperangkat alat yang harus diinstal. Beberapa alat sparing air limbah terdiri dari sensor, transmitter data dan platform monitoring (web-based dan mobile apps), data logger, dan alat kelengkapan tambahan seperti set solar panel, penguat transmit data, UPS, dan bucket.

Baca Juga: Cara Kerja Dissolved Oxygen Meter dalam Air

Cara Mengatasi Air Limbah Industri

sistem pengolahan air limbah industri 2
Sumber: epa.gov

Air limbah termasuk jenis limbah cair. Berdasarkan sumber asalnya, limbah cair digolongkan menjadi 3 jenis, yaitu limbah rumah tangga (air sabun, deterjen, cuci piring, dll), limbah industri yang dihasilkan dari aktivitas produksi hingga distribusi, dan limbah kotapraja (perkantoran, hotel, pusat perdagangan, tempat ibadah, dll).

Lalu, bagaimana cara mengatasi air limbah? Pengelolaannya dapat berbeda tergantung dari mana sumber air limbah berasal. Dan sebenarnya ada banyak caranya, di antaranya:

Dekomposisi (Pengomposan)

Pengolahan limbah cair dengan bantuan mikroba tertentu untuk diubah menjadi produk pupuk kompos.

Pengolahan Kimia

Pengolahan air limbah ini dilakukan dengan menambahkan zat kimia tertentu untuk menghilangkan zat berbahaya pada limbah cair sebelum dibuang ke alam.

Filtrasi (Penyaringan)

Air limbah melalui beberapa kali tahap penyaringan, bisa menggunakan alat seperti mesin RO, flokulasi, bahan kimia, atau sistem zona akar.

Solidifikasi (Pemadatan)

Cara mengatasi air limbah selanjutnya juga bisa dilakukan dengan cara mengubah limbah cair menjadi limbah padat. Prosesnya terdiri dari beberapa langkah, namun yang pasti membutuhkan zat tambahan seperti serbuk gergaji, abu, atau debu kapur.

Penyinaran

Pengolahan limbah cair dengan metode penyinaran ini biasanya dilakukan oleh industri ika limbah yang memiliki kandungan organik yang cukup tinggi.

Pembersihan Tangki Robot

Cara membutuhkan teknologi berbasis robotik dan sudah biasa dilakukan oleh pabrik besar di negara-negara maju. Meskipun membutuhkan biaya cukup tinggi, namun pembersihan limbah cair menggunakan metode tangki robot dapat menjadi solusi yang ramah lingkungan.

Baca Juga: Tips Membeli Septic Tank Biotech Ramah Lingkungan

Demikian penjelasan mengenai sistem pengolahan air limbah. Demi menjaga kelestarian lingkungan dan menekan laju pencemaran air, sudah semestinya setiap industri menerapkan sistem pengolahan air limbah sesuai peraturan yang berlaku.

Untuk mempermudah pengelolaan air limbah di industri Anda, Anda bisa menghubungi CV. Fortuna Argatech. Mereka menawarkan jasa sparing mengolah air limbah untuk berbagai sektor industri dan kawasan, mulai dari industri rayon, pertambangan emas, pulp and paper, pertambangan nikel, pengolahan minyak bumi, hingga jasa kalibrasi sparing (sparing online).

Editor: Langgeng Irma S.

Enable Notifications OK No thanks