Indonetwork, Bahan Bangunan – Bagaimana jadinya jika suatu daerah tidak memiliki jembatan jalan raya? Lalu lintas darat pasti akan sangat terganggu dan penyaluran logistik untuk kebutuhan sehari-hari menjadi terhambat. Bahkan jika hanya perbaikan jembatan pun sudah cukup memperlambat mobilitas. Karena itu, pembangunan dan perbaikan jembatan penghubung menjadi concern pemerintah dari tahun ke tahun.

Pembangunan jembatan jalan raya di Indonesia sendiri dimulai pada zaman VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) atau penjajahan Belanda. Sekitar tahun 1628, jembatan pertama di Indonesia dibangun yang diberi nama Jembatan Kota Intan, lokasinya di Jakarta Barat.

Jembatan Kota Intan dibangun mengikuti konstruksi jembatan ‘jungkit’. Bagian tengah jembatan dapat diangkat dengan tujuan agar perahu-perahu yang berlayar di sungai dapat melintas. Saat ini jembatan tersebut masih digunakan untuk lalu lintas darat setelah beberapa kali perbaikan karena banjir.

Meski mungkin sudah familiar dengan kegunaan jembatan jalan raya. Namun, fungsi jembatan jalan raya bukan hanya untuk mempermudah penyeberangan dan kelancaran lalu lintas saja. Berikut, fungsi dan konstruksi jembatan jalan raya yang perlu Anda tahu selengkapnya.

Apa yang Dimaksud Jembatan Jalan Raya?

Jembatan jalan raya adalah struktur bangunan yang menghubungkan dua sisi jalan raya yang terpisah karena sungai, lembah, atau rintangan lainnya. Jembatan jalan raya termasuk infrastruktur transportasi darat yang dibangun berdasarkan rancangan yang sangat kompleks.

Jembatan jalan raya dibangun dengan pondasi yang sangat kuat. Banyak pertimbangan dalam merancang konstruksi jembatan jalan raya, mulai dari keamanan, ketahanan gempa dan banjir, kapasitas lalu lintas, dan faktor lainnya. 

Arsitek hingga kontraktor dan pekerja lapangan memperhitungkan semua aspek, agar jembatan dapat memikul beban berat maupun ringan dari kendaraan dan orang-orang yang melintasinya.

Baca Juga: 10 Nama Alat Berat Aspal untuk Pengerjaan Konstruksi Jalan

Fungsi Jembatan Jalan Raya

fungsi jembatan dan konstruksinya
Sumber: Google

Pembangunan atau perbaikan jembatan jalan raya memang memakan waktu yang tidak sebentar dan cukup merepotkan karena peralihan jalan. Namun, kita dapat merasakan fungsinya yang sangat membantu saat jembatan sudah jadi, membuat efisiensi waktu dan tenaga untuk bepergian.

Lebih luasnya, berikut fungsi jembatan jalan raya:

Kelancaran Arus Lalu Lintas

Adanya jembatan jalan raya dapat mengurangi kemacetan yang membuat arus lalu lintas tetap lancar meski ramai pengguna yang berlalu-lalang. Dapat dibayangkan betapa menumpuknya kendaraan jika hanya terdapat sebuah jembatan di jalur lalu lintas ramai. Karena itu, terkadang dibangun jembatan alternatif di atas sungai, lembah, atau rawa-rawa untuk membantu mengurangi kemacetan.

Peningkatan Mobilitas dan Aksesibilitas

Di daerah-daerah terpencil dan sulit dijangkau, adanya jembatan jalan raya sangat membuka aksesibilitas ke daerah lain yang mungkin menjadi pusat kegiatan ekonomi atau pendidikan.

Begitupun dalam hal mobilitas, jembatan jalan raya juga sangat membantu masyarakat menjadi lebih mudah dan cepat dalam bepergian, baik di perkotaan dan pedesaan. Masyarakat tidak harus berjalan memutar rute untuk mengakses pusat aktivitas daerah.

Keselamatan

<span style=”font-weight: 400;”>Fungsi jembatan jalan raya selanjutnya yaitu memungkinkan untuk memberi perlindungan aman bagi pengguna jalan. Adanya jembatan membuat orang tidak harus melewati jalan berbahaya, sungai, atau rawa yang dapat mengancam keselamatan dan kesehatan.

Integrasi Transportasi

Jembatan yang menghubungkan antarjalan raya biasanya dirancang untuk mendukung berbagai jenis transportasi dapat melintas dengan aman, mulai dari sepeda, motor, hingga truk besar.

Pengembangan Ekonomi

Jembatan sangat memfasilitasi perdagangan dan pertukaran barang antardaerah yang terhubung. Tentunya, ini dapat membantu meningkatkan nilai transaksi, pertumbuhan ekonomi, dan pengembangan wilayah.

Ini juga memungkinkan meningkatnya daya beli masyarakat, karena ongkos ekspedisi dan logistik yang lebih murah. Sehingga harga bahan makanan dan barang-barang menjadi terjangkau.

Baca Juga: Pahami Macam-macam Surat Perjanjian Konstruksi dan Isinya

Penghubung Kultural dan Pariwisata

Jembatan sering kali menjadi simbol kota atau daerah tertentu, seperti Jembatan Pasupati yang menjadi ikon Kota Bandung. Selain itu, jembatan juga memainkan peran penting dalam menghubungkan budaya dan sejarah dari daerah yang terhubung, seperti misalnya Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu).

Potensi pariwisata pun memungkinkan terbentuk di daerah dekat jembatan. Kedai makanan yang berjajar menjadi tempat peristirahatan sementara para pengendara yang melintas.

Struktur Konstruksi Jembatan Jalan Raya

Bagian-bagian konstruksi jembatan jalan raya terdiri dari pondasi, struktur bangunan bawah, dan struktur bangunan atas. Berikut ini merupakan penjelasan bagian dari konstruksi jembatan selengkapnya.

Pondasi

pondasi jembatan jalan raya
Sumber: YouTube/Civil Engg Application

Pondasi menjadi kunci dari struktur konstruksi jembatan jalan raya karena bertanggung jawab menahan menyokong berat dan memastikan kestabilan jembatan. Beberapa fungsi pondasi jembatan, yaitu mengatasi pembebanan, mencegah kemerosotan jembatan, dan menjaga stabilitas dari gempa bumi, banjir, maupun perubahan suhu.

Pondasi terdiri dari beberapa bagian, yaitu pilar atau tiang penyangga, tiang-tiang pancang, balok penopang, lantai pondasi, pondasi dalam tanah, dan geoteknik.

Struktur Konstruksi Jembatan Bawah

struktur konstruksi bawah jembatan jalan raya
Sumber: Snyder & Associates

Konstruksi jembatan bagian bawah menerima beban dari bangunan atas ditambah gaya tumbukan dari perlintasan di bawah jembatan dan tekanan tanah. Konstruksi bagian bawah dari jembatan meliputi pilar, pangkal jembatan (abutment), balok penopang, dukungan dan perpotongan, dan bentang jembatan.

Struktur Konstruksi Jembatan Atas

struktur konstruksi jembatan atas
Sumber: BigRentz

Sementara itu, konstruksi jembatan atas berfungsi untuk menahan beban yang ditimbulkan oleh mobilitas dari kendaraan, orang, dan lainnya, yang kemudian disalurkan ke rangka konstruksi di bawahnya.

Struktur konstruksi bagian atas jembatan terdiri dari sandaran (railing), trotoir (pelat beton), pelat lantai, dan gelagar jembatan.

Baca Juga: 7 Jenis Alat Berat Konstruksi Yang Paling Sering Digunakan

Pengerjaan jembatan dan proyek konstruksi jalanan membutuhkan keahlian dan keterampilan khusus. Begitu pula dengan pengerjaan proyek pembangunan untuk fasilitas umum dan kepentingan bersama.

Bagi Anda yang berencana mengadakan proyek pembangunan atau perbaikan jalan, Anda dapat melakukan kerja sama bersama PT. Brewdets Karya Mandiri. Perusahaan tersebut melayani perbaikan jalan dan jembatan mengandalkan pekerja profesional dan sudah berpengalaman di bidang konstruksi.

Enable Notifications OK No thanks