Indonetwork, Peralatan IndustriOil seal, juga dikenal sebagai shaft seal atau rotary seal merupakan komponen mekanis yang digunakan untuk mencegah kebocoran minyak atau cairan lainnya dari suatu sistem mesin atau peralatan. Alat ini biasanya ditempatkan di sekitar poros berputar untuk mencegah minyak atau cairan dari masuk atau keluar dari perangkat.

Ukuran seal oli motor dapat bervariasi tergantung pada jenis aplikasi dan peralatan yang digunakan. Beberapa ukuran umum oil seal melibatkan diameter poros (inner diameter), diameter luar (outer diameter), dan ketebalan. Misalnya, ukuran oil seal dapat dinyatakan dalam satuan milimeter, seperti 20x30x7 mm, di mana 20 mm adalah inner diameter, 30 mm adalah outer diameter, dan 7 mm adalah ketebalan seal.

Tabel ukuran oil seal nok

Oil seal NOK adalah jenis oil seal yang diproduksi oleh perusahaan Jepang bernama NOK Corporation. NOK Corporation adalah salah satu produsen terkemuka dalam industri penyegelan dan komponen elastomer.

Seal oli mesin ini dikenal secara luas karena kualitas produk mereka, termasuk oil seal yang digunakan dalam berbagai aplikasi industri, otomotif, dan mekanis. Dilansir dari laman Misumi, berikut ini beberapa tabel ukuran oil seal nok .

tabel seal oil mesin
Sumber: id.misumi-ec.com

Fungsi Oil Seal

Selain oil seal nok, terdapat oil seal gardan yang juga sering digunakan pengguna. Oil sela gardan sendiri merupakan jenis oil seal yang digunakan pada gardan atau differential dalam sistem transmisi kendaraan. Gardan adalah komponen yang mengarahkan tenaga dari transmisi ke roda penggerak, memungkinkan putaran roda yang independen saat kendaraan berbelok.

Lantas apa saja fungsi dari oil seal? Berikut ini uraian selengkapnya.

Penyegelan Minyak

Fungsi utama oil seal adalah mencegah minyak atau cairan pelumas yang ada dalam sistem untuk bocor keluar. Ini memastikan bahwa komponen mesin atau peralatan tetap dilumasi dengan baik dan beroperasi secara efisien.

Pencegahan Kebocoran Cairan

Oil seal juga mencegah kebocoran cairan lainnya, seperti air atau bahan kimia, dari masuk atau keluar dari sistem. Ini menjaga integritas cairan dalam sistem dan mencegah pencemaran lingkungan.

Perlindungan terhadap Kontaminan

Oil seal membantu mencegah kontaminan seperti debu, kotoran, partikel-partikel, atau kontaminan lainnya dari masuk ke dalam sistem. Kontaminan ini dapat merusak komponen internal dan mengurangi kinerja peralatan.

Pencegahan Korosi

Dalam sistem yang melibatkan minyak pelumas, oil seal juga dapat membantu mencegah air atau kelembaban masuk ke dalam sistem. Ini menghindari korosi pada komponen logam dan menjaga kualitas pelumasan.

Peningkatan Efisiensi

Dengan mencegah kebocoran minyak, oil seal membantu menjaga kualitas pelumasan di dalam sistem, mengurangi gesekan dan keausan pada komponen bergerak, dan meningkatkan efisiensi keseluruhan.

Pemeliharaan Keandalan

Dengan memberikan penyegelan yang andal, oil seal membantu menjaga keandalan dan konsistensi operasi peralatan. Ini meminimalkan risiko kebocoran mendadak yang dapat mengganggu proses produksi atau operasi lainnya.

Baca Juga: Perbedaan Oil Seal TC dan SC dan Jenis-jenisnya

Tips Memilih Oil Seal yang Tepat

Memilih oil seal yang tepat penting untuk memastikan kinerja yang baik, penyegelan yang efektif, dan umur pakai yang panjang dari peralatan atau sistem. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu Anda memilih oil seal yang sesuai:

Tentukan Jenis Aplikasi

Pertama, pahami jenis aplikasi di mana oil seal akan digunakan. Apakah itu dalam mesin industri, peralatan otomotif, gearbox, pompa, atau aplikasi lainnya? Jenis aplikasi ini akan memengaruhi persyaratan penyegelan, tekanan, dan suhu yang harus ditangani oleh oil seal.

Identifikasi Ukuran dan Dimensi

Tentukan ukuran yang diperlukan, termasuk diameter dalam (inner diameter), diameter luar (outer diameter), dan ketebalan oil seal. Ini adalah informasi penting untuk memilih oil seal yang pas.

Perhatikan Bahan Konstruksi

Oil seal terbuat dari berbagai bahan seperti karet, fluoroelastomer (Viton), PTFE (Polytetrafluoroethylene), dan lainnya. Pilih bahan yang sesuai dengan jenis cairan yang akan disegel dan kondisi lingkungan. Misalnya, jika terpapar suhu tinggi atau bahan kimia, bahan tahan panas atau tahan kimia mungkin diperlukan.

Pertimbangkan Faktor Lingkungan

Perhatikan kondisi lingkungan di mana oil seal akan beroperasi. Apakah itu lingkungan berdebu, lembab, panas, dingin, atau korosif? Ini akan mempengaruhi tipe oil seal yang dibutuhkan.

Tekanan dan Temperatur

Pastikan oil seal yang Anda pilih mampu menangani tekanan dan suhu operasi yang sesuai. Spesifikasi teknis biasanya menyertakan rentang tekanan dan suhu yang dapat ditangani oleh oil seal tersebut.

Fitur Tambahan

Beberapa oil seal dilengkapi dengan fitur tambahan seperti pegas penekan (spring-loaded) untuk menjaga tekanan penyegelan. Pertimbangkan fitur-fitur ini berdasarkan kebutuhan aplikasi.

Konsultasi dengan Ahli

Jika Anda tidak yakin tentang pilihan oil seal yang tepat, konsultasikan dengan penyedia suku cadang industri atau spesialis teknik. Mereka dapat memberikan panduan dan rekomendasi berdasarkan kebutuhan spesifik Anda.

Pilih Merek Terpercaya

Pilih oil seal dari merek yang terpercaya dan memiliki reputasi baik dalam industri. Merek-merek seperti NOK, SKF, Timken, dan Parker adalah beberapa contoh produsen terkemuka dalam produksi oil seal berkualitas.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas, Anda akan dapat memilih oil seal yang tepat untuk aplikasi Anda, memastikan kinerja yang baik dan perlindungan yang efektif terhadap kebocoran dan kontaminasi.

Baca Juga: 6 Tips Usaha Sparepart Motor untuk Pemula

Demikian ulasan mengenai pengertian dan macam-macam ukuran oil seal motor dan mesin beserta referensi ukurannya. Apabila Anda sedang membutuhkan beragam oil seal untuk beberapa kebutuhan mesin motor atau industri, dapat mengunjungi laman jual oil seal terpercaya dan terbaik di Indonetwork.

Editor: Langgeng Irma S.

Author

Enable Notifications OK No thanks