Indonetwork, Kesehatan – Apakah Anda suka minum kopi hitam? Mungkin Anda sering mendengar berbagai mitos mengonsumsi kopi hitam, seperti kopi hitam bisa menyebabkan hipertensi hingga bisa digunakan sebagai obat step atau epilepsi.

Kopi hitam adalah minuman yang berasal dari biji kopi yang sudah diroasting, dihaluskan, dan diseduh menggunakan air mendidih tanpa ada tambahan bahan lainnya. Jadi, tidak ada tambahan gula, susu, krim, atau pemanis lainnya di dalam secangkir kopi hitam.

Minuman kopi hitam tanpa ampas dinilai lebih sehat ketimbang kopi tubruk. PharmEasy menyebut, kopi hitam mengandung asam klorogenat yang dapat memperlambat produksi glukosa. Selain itu, tingginya antioksidan dalam kopi tanpa ampas juga membantu menjaga berat badan ideal.

Meski begitu, minum kopi hitam juga dapat mengundang masalah kesehatan, seperti diare dan insomnia. Nah, pada artikel ini, Indonetwork akan mengungkap mitos dan fakta pengaruh kopi hitam terhadap kesehatan yang sering berseliweran di sekitar. Apa saja?

Baca Juga: Jenis Mesin Kopi Untuk Keperluan Bisnis Coffeeshop

1. Mitos: Kopi Hitam Bisa Menyembuhkan Bayi yang Kejang

Mungkin Anda pernah mendengar ada orang yang menyarankan untuk memberi minum kopi hitam pada bayi yang sedang step atau kejang? Cara menyembuhkan bayi kejang menggunakan kopi hitam memang banyak dilakukan oleh orang tua zaman dulu. Tradisi ini masih diikuti sekarang karena mereka melihat adanya tanda-tanda sembuh pada bayi setelah diberi minum kopi hitam.

Namun, kopi hitam bisa menyembuhkan kejang pada bayi adalah mitos yang tidak benar. Kopi hitam memang mengandung kafein dan antioksidan yang dalam level tertentu dapat memberikan manfaat untuk kesehatan. Di mana, kafein juga turut dimanfaatkan di dunia medis untuk merangsang bayi agar bisa bangun atau tersadar dan kembali bernapas dengan baik. 

Namun, menurut dr. Daulika Yusna, Sp.A dari Mayapada Hospital, kafein yang digunakan oleh dokter adalah kafein berupa zat yang terkandung di dalam obat. Kafein tersebut sudah ditakar dan disesuaikan dengan dosis atau resep dokter yang dianjurkan untuk keamanan bayi.

Lebih lanjut, memberikan minuman atau makanan kepada bayi yang sedang tidak sadar (step/kejang) dapat menyebabkan masalah, seperti batuk ringan bahkan henti jantung yang bisa berujung kematian.

Demi kesehatan di masa depan, sebaiknya segera hubungi dokter apabila bayi Anda mengalami kejang agar mendapat penanganan yang tepat dari ahlinya.

2. Mitos: Kopi Hitam Tidak Boleh Diminum oleh Ibu Hamil

mitos dan fakta kopi hitam
Sumber: Unsplash/Ben Kolde

Bagi Anda yang sedang hamil tapi ingin minum kopi hitam tanpa ampas, mungkin merasa takut jika terjadi hal yang tidak diinginkan pada janin dalam kandungan. Sebenarnya, ibu hamil bukan tidak boleh minum kopi hitam, melainkan tidak disarankan mengonsumsi kafein secara berlebihan.

Jadi, ibu hamil tetap boleh minum kopi tanpa ampas, dengan syarat harus memerhatikan takarannya. Melansir Alodokter, jumlah kafein yang aman untuk ibu hamil yaitu tidak lebih dari 200 mg. Maka, bukan hal berbahaya apabila ibu hamil minum kopi setiap hari selama kurang dari 200 mg.

Kemampuan tubuh ibu hamil dalam mencerna kafein pun berubah di tiap trimester. Pada trimester 1, tubuh masih bisa mencerna kafein dengan baik. Namun, pada trimester 2 dan 3, kemampuan tubuh dalam mencerna kafein mulai menurun. Karena itu, pada saat hamil tua atau usia kandungan 7-8 bulan, ibu hamil akan merasakan efek yang kurang nyaman saat mengonsumsi kopi hitam.

Jadi, larangan kopi hitam untuk ibu hamil adalah mitos yang keliru. Sebab, pada kadar tertentu yang aman, ibu hamil masih boleh minum kopi hitam.

Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter kandungan Anda untuk mendapatkan saran terbaik mengenai konsumsi kopi hitam, sesuai dengan kondisi kesehatan dan janin dalam kandungan.

Baca Juga: Fase-Fase pada Proses Roasting Kopi yang Harus Diketahui

3. Mitos: Kopi Hitam Menyebabkan Kulit Kusam

Mungkin Anda sempat merasa kulit menjadi kering atau justru timbul jerawat setelah minum kopi? Apakah benar mengonsumsi kopi ada kaitannya dengan kulit kusam?

Kafein dalam kopi memang membantu mata tetap melek sehingga tidak lagi mengantuk. Namun, minum kopi terlalu sering juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan kulit.

Dilansir National Coffee Association, orang yang teratur minum kopi cenderung mengalami kerusakan kulit sebelum waktunya. Kafein dalam jumlah banyak, dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit. Di mana, hal tersebut akan menghambat distribusi antioksidan dan nutrisi ke seluruh tubuh. Yang pada akhirnya, akan menghambat produksi kolagen.

Jadi, memang benar kandungan kafein dalam kopi menyebabkan kulit kusam dan kering. Namun, bagi Anda pecinta kopi, tetap bisa menjaga kesehatan kulit dengan dibarengi konsumsi air putih yang cukup dan menggunakan tabir surya.

Itulah beberapa mitos dan fakta mengenai pengaruh kopi hitam terhadap kesehatan. Kopi hitam tanpa ampas memang lebih sehat daripada kopi tubruk. Namun, apabila diminum dalam jumlah berlebihan juga tidak baik untuk kesehatan. Jadi, pastikan untuk membatasi jumlah minum kopi per harinya, ya.

Apabila Anda ingin mendapatkan kopi hitam tanpa ampas yang berkualitas dan asli, Anda bisa menghubungi CV. Freysea Indo Citra yang menyediakan berbagai pilihan kopi tanpa ampas asli dan harum.

kopi hitam tanpa ampas koffiku.com

Enable Notifications OK No thanks