Indonetwork, Bahan Kimia – Ada banyak alat berat yang beroperasi dengan piranti sistem hidrolik, seperti excavator, crane, dump truck, forklift, bulldozer, dan masih banyak lagi. Sistem hidrolik sendiri adalah rangkaian komponen yang memanfaatkan liquid atau oli untuk menghasilkan daya energi dalam menjalankan mesin.

Sistem hidrolik membutuhkan oli industri khusus yaitu oli hidrolik untuk menjaga mesin alat berat, sehingga kinerja dan keawetan mesin alat berat tetap bagus. Anda bisa menemukan oli hidrolik dengan mudah di supplier oli industri.

Menggunakan sistem hidrolik pada alat berat memang sangat menguntungkan. Salah satunya dapat mengangkat dan mengangkut beban berat hingga ratusan kilogram tanpa boros dan dan energi.

Supaya alat berat dengan sistem hidrolik dapat awet dan beroperasi dengan baik, diperlukan pengecekan dan perawatan rutin pada mesin-mesinnya. Termasuk mengganti oli hidrolik secara berkala.

Tapi sebelum mulai menggunakan oli hidrolik, ketahui lebih dulu jenis, tips memilih dan rekomendasi oli hidrolik pada artikel ini.

Fungsi Oli Hidrolik

Oli hidrolik adalah jenis pelumas khusus yang diformulasikan untuk digunakan dalam sistem hidrolik. Oli hidrolik berfungsi untuk mentransmisikan energi, mengendalikan pergerakan, mendinginkan, dan menjalankan berbagai komponen dalam sistem hidrolik. Umumnya, oli hidrolik memiliki viskositas stabil, bersifat antikorosi dan antioksidasi, dan kemampuan pelumasan yang baik.

Di antara banyak jenis oli industri, oli hidrolik adalah salah satu yang sering digunakan. Oli hidrolik adalah salah satu jenis oli industri yang sering digunakan pada alat-alat berat, khususnya mesin yang bekerja menggunakan sistem hidrolik.

Meski sama-sama pelumas mesin, namun oli hidrolik tidak sama dengan oli mesin industri secara umum. Keduanya merupakan jenis minyak yang berbeda dengan formula tersendiri, mengingat tujuan penggunaannya juga berbeda.

Sehingga, oli hidrolik tidak selalu kompatibel dan aman digunakan pada setiap mesin alat berat. Namun, jika pada mesin motor, oli hidrolik bisa dipakai untuk oli sokbreker sebagai alternatif oli transmisi dan oli power steering.

Berikut sifat-sifat oli hidrolik.

  • Fluidy atau mudah mengalir
  • Incompressible atau tidak dapat dimampatkan
  • Memiliki sifat antikarat dan antioksidasi
  • Memiliki sifat melumasi permukaan mesin dengan baik
  • Melindungi permukaan mesin dari debu dan partikel-partikel kecil
  • Dapat menyesuaikan dengan permukaan mesin

Baca Juga: Jenis dan Tips Memilih Oli Industri untuk Mesin Gearbox

Jenis Oli Hidrolik

jenis oli hidrolik
Sumber: elevate.in

Terdapat 3 jenis oli hidrolik yang umum ditemukan di pasaran, yaitu:

Oli Sintesis

Seperti namanya, oli sintesis terbuat dari bahan dasar sintesis dan kerap digunakan pada temperatur sangat rendah atau tinggi. Tingkat stabilitas viskositasnya dan sifat oksidasinya sangat baik. Sehingga oli ini cocok untuk mesin pada kondisi yang ekstrem.

Petroleum Oli

Petroleum oli memiliki karakteristik khusus, di mana teksturnya akan berubah menjadi lebih encer ketika mesin mengalami peningkatan suhu. Namun, jika terlalu kental atau viskositas terlalu tinggi, maka potensi kebocoran pada seal dan sambungan semakin besar. Hal ini karena operasi unit lebih berat dan membutuhkan tenaga tambahan untuk mendorong oli menuju sistem.

Fluida Tahan Api

Jenis oli hidrolik tahan api diformulasikan untuk dapat tahan terhadap situasi yang memiliki risiko kebakaran dan ledakan tinggi. Misalnya alat berat yang beroperasi di proyek pertambangan, sumur minyak, dan pengolahan baja.

Fluida tahan api umumnya dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

1. Anti Wear (AW)
Jenis oli hidrolik anti wear memiliki sifat tahan api yang terbatas. Ada zat aditif antiaus yang ditambahkan untuk membantu melindungi komponen sistem hidrolik dari keausan. Meski termasuk fluida tahan api, namun fluida tipe AW ini lebih sering digunakan untuk pemakaian industri biasa karena kemampuan perlindungan terhadap risiko kebakaran tingginya rendah.

2. Water Oil Emulsion (HFA)
Merupakan fluida tahan api yang paling murah di antara jenis fluida lainnya. Formulanya kurang lebih terdiri dari campuran 60% minyak hidrolik, serta 40% air yang berperan sebagai agen pemadam api. Bahan aditif pada fluida ini bersifat antikarat dan mencegah terbentuknya buih.

3. Water Glycol
Selanjutnya yaitu fluida water glycol yang terbuat dari campuran 35% hingga 50% air dan sisanya glikol (bahan kimia sintesis mirip anti-freeze) atau poliol. Sehingga membuat fluida ini memiliki ketahanan terhadap api sangat baik. Bahan aditif yang ditambahkan berfungsi untuk meningkatkan pelumasan, mencegah korosi, karat, dan buih. Umumnya, proyek pengerjaan yang memiliki risiko kebakaran tinggi lebih banyak menggunakan fluida water glycol.

Tips Memilih Oli Hidrolik Alat Berat yang Tepat

Memilih oli hidrolik untuk alat berat tidak boleh sembarangan agar mendapatkan oli yang cocok. Berikut beberapa tipsnya.

Pahami spesifikasi mesin

Anda perlu memahami spesifikasi mesin alat berat, juga formula dan viskositas olinya. Jika bingung, Anda bisa merujuk pada buku panduan alat berat atau konsultasi pada orang yang berpengalaman dalam mengganti oli untuk alat berat.

Pilih merek terbaik

Merek yang bagus biasanya memiliki kualitas oli yang lebih baik. Anda bisa meminta rekomendasi merek dan jenis oli industri untuk sistem hidrolik terbaik pada orang yang berpengalaman.

Harga

Harga yang lebih mahal tidak selalu disertai kualitas bagus, begitu pula dengan oli murah tidak selalu buruk kinerjanya. Terpenting, sesuaikan harga oli dengan budget Anda dan pastikan untuk memilihnya dari distributor oli industri yang memiliki reputasi bagus.

Kapan Oli Hidrolik Harus Diganti?

kapan ganti oli hidrolik
Sumber: midlandslubricants.co.uk

Penggantian oli hidrolik juga memiliki rentang waktunya tersendiri dan dapat berbeda pada setiap alat berat, tergantung beban operasinya. Untuk mesin excavator misalnya, idealnya antara 250 hingga 500 jam pengoperasian. Supaya lebih mudah mengetahui kapan oli hidrolik harus diganti, Anda bisa mengecek kondisi oli pada mesinnya terlebih dahulu.

Umumnya, tanda-tanda oli hidrolik yang sudah tidak layak pakai dan harus diganti, yaitu:

  • Viskositas berubah menjadi terlalu cair atau terlalu kental
  • Cairan oli keruh atau terdapat bercak kehitaman karena kotoran
  • Bau tidak sedap yang tidak biasa menandakan oli telah terdegradasi
  • Performa alat berat tidak seperti biasanya, bisa melambat, berbunyi nyaring, atau respons buruk

Selalu cek terlebih dahulu oli hidrolik pada mesin sebelum diganti. Catat kondisi dan rentang waktunya sebagai acuan penggantian di periode berikutnya. Sebaiknya, selalu berpedoman pada buku panduan atau rekomendasi produsen dalam perawatan mesin alat berat.  Baca Juga: Sistem Hidrolik: Kelebihan, Kelemahan, dan Rekomendasi Merek Terbaik

Rekomendasi Distributor Oli Industri untuk Sistem Hidrolik

Salah satu oli hidrolik alat berat yaitu Powerlube PL XTRA HYDRAULIC OIL ISO VG 46 yang bisa Anda dapatkan dari PT Global Gemilang Sukses. Penggunaan oli hidrolik tersebut tetap harus memperhatikan spesifikasi mesin dan viskositas oli yang Anda gunakan.

Apabila Anda mencari oli industri untuk kebutuhan lain, Anda bisa menghubungi PT Global Gemilang Sukses, distributor oli industri resmi untuk produk GPA sejak tahun 1990an. Perusahaan tersebut menyediakan oli gardan, gemuk GPA, hingga powerlube untuk oli hydrolic. Hubungi sekarang untuk dapatkan penawaran dan harga terbaiknya.

Enable Notifications OK No thanks