Indonetwork, Elektronik – Trafo atau transformator merupakan peralatan tenaga listrik yang dapat mengubah bentuk energi listrik menjadi energi listrik lainnya. Pada umumnya, trafo terbentuk dari beberapa kumparan kawat yang telah dililitkan pada inti besi. Fungsi dari trafo salah satunya adalah untuk mengubah besaran listrik pada suatu rangkaian dengan besaran utama yang dapat diubah menjadi tegangan.

Terdapat dua jenis kumparan pada trafo yaitu kumparan primer dan sekunder. Kumparan primer merupakan lilitan pada satu inti besi dan dapat menjadi tempat masuknya arus listrik. Sedangkan kumparan sekunder merupakan salah satu lilitan sisi lainnya yang berasal dari inti listrik dan dapat menjadi tempat keluar masuknya aliran listrik.

Karakteristik dan Kegunaan Trafo

cara memperbaiki trafo panas
Sumber: Freepik/Jcomp

Untuk memudahkan Anda dalam memahami trafo, Anda perlu untuk mengetahui karakteristik trafo lebih dulu, seperti:

  • Frekuensi dan daya input output adalah sama besar.
  • Semua trafo telah menggunakan hukum induksi elektromagnetik.
  • Kumparan pada primer dan sekunder trafo tidak memiliki sambungan listrik kecuali pada trafo otomatis. Perpindahan yang terjadi pada daya trafo terjadi karena fluks magnet.
  • Tidak adanya bagian yang bergerak untuk mentransfer energi, sehingga tidak terdapat goresan atau kerugian pada perangkat listrik lainnya.

Sedangkan kegunaan trafo listrik antara lain, yaitu:

  • Transformator step down merupakan rangkaian penyearah atau satu arah untuk pengisian daya baterai, televisi, serta daya amplifier.
  • Transformator step up berguna untuk stabilisator, mengontrol industri dan alat berat dan lain sebagainya.
  • Trafo isolasi bermanfaat untuk merangkai elektronika pada daya, mengontrol sistem industri dan lain-lain.
  • Trafo arus merupakan tegangan yang berguna untuk sebagai alat ukur, panel untuk mengontrol listrik dan sistem otomasi lain sebagainya.
  • Dan yang terakhir adalah trafo audio yang merupakan rangkaian penguat, penyeimbang daya listrik lainnya.

Baca Juga: Mengenal Berbagai Jenis Trafo Listrik

Penyebab Trafo Cepat Panas dan Mudah Terbakar

cara memperbaiki trafo panas
Sumber: Freepik/pvproductions

Rendahnya pendistribusian trafo dan tidak adanya sekering pada sisi tegangan tinggi kerap menjadi salah satu penyebab trafo menjadi panas. Namun, ada pula faktor lain yang juga bisa terjadi karena:

  • Tidak tepatnya konfigurasi sekering tegangan tinggi maupun rendah dari trafo distribusi.
  • Managemen jumper acak dan kurang memadai selama konstruksi sehingga berdampak pada proses pergeseran fase beban maupun trafo distribusi.
  • Ketika melakukan tap-charger, tidak sesuai dengan tepat dan benar sehingga mengubah keran distribusi sehingga kontak listrik menjadi mudah terbakar dan rusak. Kualitas tap-charger juga mempengaruhi kontak mengalami korsleting.
  • Pada pengoperasian jangka waktu panjang, beberapa aksesoris maupun bantalan karet trafo mengalami kemungkinan kebocoran oli sehingga dapat membakar trafo.
  • Trafo mudah terbakar dalam kurun waktu singkat bila terus menerus bersuhu tinggi atau panas.
  • Saluran pada overhead trafo memiliki saluran tegangan tinggi dan rendah atau tidak stabil dari trafo itu sendiri.

Cara Mengatasi Trafo yang Panas

Mencegah trafo mengalami overheat sangat penting supaya tidak terjadi korsleting atau masalah kelistrikan lain. Mengingat trafo memiliki komponen yang sensitif, maka sangat dianjurkan perawatan rutin dilakukan oleh teknisi andal dari  jasa maintenance trafo.

  • Hal terpenting yang harus diperhatikan yaitu tidak mendekati area trafo yang sedang berhembus karena itu petanda trafo mulai panas atau terbakar. Dan siapapun yang bukan ahli dalam penanganan ini dan tidak menggunakan SOP, harus menjaga jarak dan dilarang untuk mendekati. Laporkan pada petugas PLN dan lakukan pemadaman arus listrik.
  • Harap pada posisi aman sampai arus listrik benar-benar berjalan kembali dengan normal. Pastikan untuk selalu mempersiapkan lilin atau senter apabila keadaan yang tiba-tiba tidak terdapat cahaya atau gelap akibata pemadaman arus listrik. Anda akan tetap aman untuk meninggalkan gedung atau rumah dalam keadaan gelap bila memiliki alat tersebut.
  • Pemadaman akan dilakukan berdasarkan seberapa besar kerusakan yang terjadi pada penyebab trafo panas atau kebakaran. Meskipun sedikit mempengaruhi aktifitas Anda, Anda harus tetap berjaga dan berjauhan dari area tempat trafo panas tersebut.

Baca Juga: Pahami Fungsi Stabilizer Listrik serta Keuntungannya

Prinsip Kerja dan Komponen Trafo yang Juga Perlu Anda Tahu

cara memperbaiki trafo panas
Sumber: Freepik

Cara kerja trafo didasarkan pada prinsip induksi elektromagnetik dengan menggunakan kumparan beberapa kawat. Jadi, bila ingin dialirkan dengan arus listrik bolak balik, maka akan menghasilkan induksi elektromagnetik. Artinya arus listrik dapat melewati kumparan kawat tersebut secara melingkar dan menghasilkan medan magnet.

Inti besi yang terdapat pada lilitan kumparan listrik, akan meningkatkan medan magnet yang dihasilkan dari induksi dan kemudian menghasilkan fluks dan terus menerus berubah. Sehingga dengan kata lain, kumparan sekunder akan menghasilkan gaya gerak listrik beserta dengan arus listrik

Trafo juga dapat menaikkan dan menurunkan tegangan listrik tergantung berapa jumlah lilitan kawatnya masing-masing. Untuk menaikkan tegangannya, maka diperlukan jumlah lilitan primer atau trafo harus melebihi dari sedikit jumlah lilitan sekundernya. Sedangkan apabila ingin menurunkan tegangan, maka diperlukan jumlah lilitan primer trafo yang lebih banyak dari lilitan sekundernya.

Setelah mengetahui cara kerja atau prinsip kerja trafo, Anda juga perlu mengetahui komponen atau bagian-bagian trafo itu, yaitu:

  • Kumparan Primer (Np) adalah kumparan atau lilitan trafo yang terhubung pada input power supply dengan trafo step down yang memiliki lebih banyak kumparan daripada sekunder trafo namun ketebalan yang dimiliki lebih kecil dari kumparan sekundernya. Dan pada sistem trafo step up, kumparan primer harus lebih sedikit dari kumparan sekunder atau sebaliknya.
  • Kumparan Sekunder (Ns) merupakan kumparan yang terhubung ke beban trafo step down kumparan sekunder yang memiliki lilitan lebih sedikit daripada kumparan primer namun ketebalan yang dimiliki lebih banyak dan sebaliknya.
  • Inti Besi (Magnetik) adalah dimana kumparan primer dan sekunder terluka atau wounded dengan mengantarkan fluks magnet pada kumparan primer ke kumparan sekunder. Sifat inti trafo merupakan keengganan rendah atau low reluctance dengan resistansi tinggi yang memerlukan laminasi penghilang rugi arus aliran listrik.

Baca Juga: Kegunaan Trafo Listrik yang Sesuai dengan Jenisnya

Demikianlah artikel ini semoga dapat menjadi referensi Anda dalam menangani arus listrik pada trafo yang cepat panas. Karena beberapa faktor utama yang mempengaruhi kinerja trafo seperti beban listrik yang berlebih, kualitas material yang buruk, pemasangan yang tidak tepat, dan kurangnya perawatan. Anda juga dapat menghubungi PT Takana Redho Indonesia untuk perawatan rutin dan terpercaya untuk trafo Anda.

Editor: Langgeng Irma S.

Author

Enable Notifications OK No thanks