Indonetwork, Bisnis – Dalam dunia bisnis, kerap kali Anda akan menemukan dan mempelajari berbagai macam  istilah bisnis yang tengah digunakan meskipun sering kali terdapat beberapa kekeliruan dalam memahaminya. Dan untuk mempermudah pembisnis, penting untuk Anda mengerti dan mendalami terkait pemahaman dasar pengertian dari istilah-istilah bisnis tersebut.

Dan salah satu konsep terpenting dan sering muncul mengenai istilah dalam berbisnis antara lain adalah supplier dan distributor. Keduanya memiliki peran penting yang berbeda dalam konsep berbisnis. Meski begitu, mungkin di antara Anda masih ada yang keliru antara supplier dan distributor. Karena itu, pada artikel ini akan dibahas mengenai perbedaan supplier dan distributor selengkapnya.

Apa Itu Supplier dan Distributor?

perbedaan supplier dan distributor
Sumber: Freepik/Drazen Zigic

Supplier atau pemasok merupakan individu maupun agen bisnis yang mampu menyediakan produk/layanan jasa kepada entitas lainnya. Dengan memiliki peran penting seperti menyediakan produk dengan kualitas tinggi, harga yang ditawarkan supplier pun menjadi lebih kompetitif dan murah sehingga penyebaran produk kepada distributor atau pengecer relatif terjangkau.

Supplier juga bertindak sebagai jembatan atau perantara dalam kegiatan menyediakan barang/produk kepada produsen atau reseller guna memastikan komunikasi telah berjalan dengan efiensi dan efektif. Saluran distribusi supplier dapat disebut menjadi pihak pertama karena mampu menyediakan barang atau layanan yang hendak didistribusikan.

Sedangkan distributor merupakan suatu pihak penerus serta penjual barang atau layanan jasa yang harus menyampaikan atau mengirimkan barang kepada pihak terakhir. Distributor dapat pula diartikan sebagai pihak penting, karena membeli barang dari supplier dengan jumlah yang relatif banyak/besar yang nantinya dapat mendistribusikannya langsung kepada produsen baik secara ecer maupun partai besar.

Perbedaan Supplier dan Distributor

Masih sering banyak yang keliru antara supplier dan distributor, ini perbedaannya yang perlu Anda pahami.

Beda Segi dan Bentuk Penjualan

perbedaan supplier dan distributor
Sumber: Freepik

Perbedaan signifikan ini dapat terlihat dari bentuk penjualannya karena supplier dapat menjual barang secara terus menerus atau kontinu kepada pihak lain terkait kegiatan produksi seperti pemasok bahan kain (bahan mentah) yang dapat menyuplai hasil konveksi pada kebutuhan produksi. Dan dari hasil bahan tersebut akan digunakan pemasok untuk memproduksi lebih lanjut untuk kemudian diperjualbelikan.

Pemasok/supplier ini biasanya telah memiliki kesepakatan atau perjanjian kerja yang bersifat terikat dan bertanggung jawab terhadap hasil produksi dengan waktu yang telah ditentukan bersama kedua belah pihak. Sedangkan distributor, mampu dengan mudah mendapatkan hasil produksi dari supplier berupa barang dagangan yang sudah jadi seperti tas atau dompet yang kemudian menjadi  jembatan bisnis kepada agen-agen tertentu atau reseller untuk selanjutnya didistribusikan kepada calon pembeli.

Baca Juga: Jurus Jitu Mencari Distributor Barang Elektronik Murah

Beda Jenis Barang yang Dijual

perbedaan supplier dan distributor
Sumber: Freepik/Frimufilms

Perbedaan lain dari supplier dan distributor dapat terlihat dari berbagai jenis barang yang dijual. Seperti jenis barang supplier yang diperjualkan menyediakan barang produksi mentahan atau bahan produksi seperti kepala sawit, kain budaya daerah, kedelai dan lainnya.

Sedangkan distributor memiliki rantai bisnis yang dapat menyediakan barang jadi dari hasil mentahan tadi yang dapat langsung diteruskan kepada agen atau pengecer seperti barang atau produk olahan yang sudah siap saji seperti pakaian, roti, kecap, minyak goreng dan sebagainya.

Beda Keuntungan yang Diperoleh

perbedaan supplier dan distributor
Sumber: Freepik/Rawpixel

Supplier akan mendapatkan keuntungan langsung dari penjualan bahan-bahan baku kepada konsumen atau distributor dengan harga jual yang biasanya telah mendapat kesepakatan bersama dari pihak masing-masing dalam satu kontrak full tergantung perjanjian. Sedangkan distributor mampu mendapatkan berbagai harga khusus dari supplier atau produsen karena membeli dalam jumlah banyak yang biasanya akan semakin banyak pula potongan harga atau promosi yang diberikan supplier.

Beda Segi Fungsi

perbedaan supplier dan distributor
Sumber: Freepik/User6702303

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, supplier memiliki peran untuk memasok bahan mentah untuk konsumen. Namun, supplier memiliki beberapa fungsi lainnya, di antaranya:

  • Memastikan ketersediaan bahan baku sesuai dengan permintaan perusahaan yang membutuhkan.
  • Menjaga proses produksi dan mengontrol kualitas bahan baku agar selalu berkualitas terbaik.
  • Mengatur penyimpanan bahan baku sehingga tetap dalam kondisi baik dan aman.
  • Mengatur proses pengiriman bahan baku agar tetap aman dan sampai ke tangan perusahaan tepat waktu sesuai dengan kesepakatan diantara keduanya.

Baca Juga: Raih Untung Besar dengan Bisnis Ternak Lebah Madu

Sementara itu, fungsi utama distributor adalah menjadi penghubung antara produsen dan konsumen. Berikut adalah beberapa fungsi distributor:

  • Membantu mendistribusikan barang dan jasa yang dihasilkan produsen kepada reseller/pelanggan, baik pengecer, maupun konsumen, sehingga produsen tersebut dapat fokus memantau kelangsungan produksi dan kualitas barang.
  • Mendapatkan pelanggan yang sesuai dengan domisili/wilayahnya dan juga dapat melayani pelanggan atau konsumen dengan lebih baik, karena letak yang dekat antara distributor dengan konsumen atau pelanggan.
  • Mengawasi kestabilan harga karena apabila suatu barang yang ditumpuk di satu tempat maka dapat menurunkan harga sedangkan di daerah yang sulit harga barang cenderung naik.
  • Memudahkan konsumen untuk mendapatkan atau membeli barang atau jasa yang dibutuhkan. Salah satunya dengan membangun pusat distribusi yang tersebar di setiap provinsi.

Beda Segi Bentuk Usaha

perbedaan supplier dan distributor
Sumber: Freepik

Perbedaan antara supplier dan distributor yang terakhir dapat dilihat dari bentuk usahanya. Berikut adalah bentuk usaha supplier:

  • Supplier Produk Jasa: Memasok bahan mentah untuk diolah menjadi produk jasa. Jadi, pihak supplier hanya akan menyuplai bahan mentah agar bisa diolah oleh pihak lain menjadi produk jasa agar bisa disalurkan ke konsumen.
  • Supplier Produk Barang: Menyuplai produk bahan mentah untuk diolah dalam bentuk produk jadi. Jadi, pihak supplier hanya akan memasok bahan baku saja agar bisa diolah oleh pihak yang membutuhkan.

Berikut adalah bentuk usaha distributor:

  • Distributor barang: Menyalurkan produk berupa barang. Ini adalah jenis distributor yang paling umum.
  • Distributor jasa: Menyalurkan jasa dari berbagai macam produk jasa. Contohnya dapat ditemukan di produk jasa keuangan. Nasabah bank bisa memperoleh dana dari proses distribusi yang dilakukan bank.
  • Distributor perorangan: Distributor jenis ini bergerak atas nama sendiri dan produknya didapat dari perusahaan. Contohnya adalah MLM, para anggota MLM mendistribusikan produk perusahaan pada konsumen lain.

Itulah penjelasan mengenai perbedaan antara supplier dan distributor. Dan karena kedua pihak tersebut sama-sama memiliki peran penting dalam menyalurkan barang dari produsen ke konsumen, sehingga banyak pelaku bisnis yang sering lupa terhadap peran masing – masing. Apabila Anda ingin menjadi reseller juga dapat menghubungi Media Solusi Nusantara karena disana terdapat berbagai jenis barang-barang terpercaya seperti tas import China dengan harga yang relatif terjangkau. Semoga bermanfaat!

Editor: Langgeng Irma S.

Author

Enable Notifications OK No thanks