Indonetwork, Peralatan Industri – Menjaga pekerja tetap aman dapat dikatakan sebagai tugas paling penting bagi seorang pemberi kerja. Jika perusahaan Anda tidak beroperasi dengan aman maka konsekuensinya bisa serius, bahkan mematikan, tanggung jawab moral Anda juga dipertaruhkan. Mereka yang bekerja di fasilitas Anda atau di tempat kerja Anda memiliki keluarga, teman, dan kehidupan di luar pekerjaan sehingga berhak dijamin keselamatan dan kesehatannya, bukan hanyai gaji. Untuk itu, simaklah uraian berikut ini tentang peralatan safety apa saja yang wajib disediakan perusahaan disertai dengan rekomendasi perusahaan jual peralatan safety.
Pentingnya Keselamatan Kerja
Keselamatan di tempat kerja mencakup banyak hal seperti prosedur darurat, keamanan bahan kimia, pertolongan pertama, keselamatan peralatan, keselamatan kebakaran, keselamatan listrik, dan banyak lagi. Penting untuk menilai bahaya di tempat kerja Anda dan bertindak sesuai dengan situasi dan kondisi yang berbeda-beda di setiap tempat kerja. Strategi keselamatan kerja yang efektif termasuk mengenal peralatan safety terlebih dulu, menyediakannya, menerapkan pengamanan, menggunakan kontrol administratif, dan memberikan pelatihan. Apabila pekerja menyadari bahaya yang mungkin akan muncul dan memahami prosedur keselamatannya maka Anda akan memiliki tenaga kerja yang lebih bahagia, sehat, dan produktif.
Baca Juga: Cara Kerja Alat Detektor Gas dan Jenis-jenisnya
Menjaga pekerja tetap aman akan meningkatkan moral karyawan dan ketika karyawan bahagia dalam pekerjaan mereka, mereka akan semakin produktif. Tempat kerja yang berbahaya dapat menyebabkan stres yang tidak perlu bagi pekerja sehingga mempengaruhi kondisi psikis mereka dan pada akhirnya mempengaruhi produksi. Karyawan beroperasi jauh lebih efisien ketika mereka tahu bahwa mereka dapat menyelesaikan pekerjaan atau tugas mereka tanpa kesehatan mereka terganggu. Program keselamatan yang efektif juga berfungsi untuk mengurangi jumlah cedera dan penyakit dan mengurangi waktu yang tidak terduga dari pekerja yang perlu mengambil cuti sakit.
Di Indonesia sendiri peraturan mengenai hal tersebut diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja (UU Keselamatan Kerja). Undang-undang tersebut berisi prinsip-prinsip dasar yang berkaitan dengan pelaksanaan keselamatan kerja seperti himbauan untuk melakukan tindakan yang mencegah terjadinya kecelakaan dan ledakan; untuk mengurangi kemungkinan kebakaran dan untuk memadamkan api; dan setiap tindakan lain yang disebutkan sehubungan dengan tempat kerja. Undang-undang tersebut juga memiliki ketentuan terkait pintu keluar kebakaran; pertolongan pertama jika terjadi cedera, perlindungan dari polutan seperti gas, kebisingan, dll; perlindungan dari penyakit akibat kerja; dan yang tidak kalah penting adalah penyediaan peralatan safety bagi pekerja.
Baca Juga: Perhatikan Hal-Hal Ini Sebelum Membeli Alat Safety Murah
Berbagai Jenis Peralatan Safety
1. Alat Pelindung Pernapasan
Peralatan yang biasa disebut Respiratory Protective Equipment (RPE) ini dirancang untuk melindungi pemakainya dari berbagai zat berbahaya di tempat kerja mereka. Terdapat dua jenis peralatan pernapasan berdasarkan prinsip perlindungan yang diberikan kepada pengguna. Kedua jenis tersebut adalah sebagai berikut:
- Alat Bantu Pernapasan; Alat tersebut menyediakan udara yang tidak terkontaminasi dari sumber independen. Peralatan pernapasan dirancang untuk digunakan di atmosfer dengan kekurangan oksigen (di mana konsentrasi oksigen di bawah 19%). Alat bantu ini juga terdiri dari dua jenis yaitu compressed airline breathing apparatuses dan indented line self-contained breathing apparatuses.
- Respirator; Alat tersebut berguna untuk menyaring kontaminasi dari udara di tempat kerja sebelum dihirup oleh pengguna. Respirator tidak dirancang untuk digunakan di atmosfer dengan kekurangan oksigen (konsentrasi oksigen di bawah 19%) atau di mana konsentrasi kontaminan yang tidak diketahui belum dievaluasi. Terdapat dua jenis respirator yaitu filtering respirator dan powered respirator.
2. Alat Pelindung Pendengaran
Ada tiga jenis pelindung pendengaran yaitu foam ear plugs, ear muffs, dan semi-aural devices. Ketika steker atau penutup telinga dipasang dengan benar, suara Anda sendiri akan berubah, menjadi lebih dalam, hampa, atau teredam. Jika Anda tidak mendengar perubahannya, atau jika tidak sama di kedua telinga, Anda belum mendapatkan kecocokan dan segel akustik yang tepat di salah satu atau kedua telinga.
Peningkatan perlindungan dapat dilakukan dengan mengenakan earplugs dan earmuffs secara bersamaan. Biasanya butuh 10 hari untuk membiasakan diri dengan pelindung pendengaran, sama seperti butuh beberapa saat untuk membiasakan diri dengan sepasang sepatu baru. Alat pelindung pendengaran yang dipakai dengan tidak benar mungkin tidak mengurangi tingkat kebisingan. Alat bantu dengar BUKAN pelindung pendengaran. Orang dengan pendengaran normal selalu dapat mendeteksi suara saat memakai alat pelindung pendengaran.
3. Pelindung Kepala
Alat pelindung kepala berfungsi untuk melindungi kepala dari benturan, pukulan, atau cedera kepala akibat kejatuhan benda keras. Alat ini juga bisa melindungi kepala dari radiasi panas, api, percikan bahan kimia, ataupun suhu yang ekstrem. Jenis alat pelindung kepala terdiri dari helm pengaman (safety helmet), topi atau tudung kepala, dan pelindung rambut.
4. Alat Perlindungan Mata
Bagi mereka yang bekerja dengan bahan kimia, lampu berenergi tinggi, atau peralatan bengkel, melindungi mata dari partikel, bahan kimia, dan cahaya berenergi tinggi adalah penting. Beberapa bahaya mata yang umum meliputi gas, uap, kabut, partikel kecil, cahaya laser, dan sinar ultraviolet. Ada tiga jenis utama pelindung mata yaitu safety glasses, goggles, and face shields.
Rekomendasi Perusahaan Jual Peralatan Safety
Untuk memudahkan Anda dalam mencari distributor jual peralatan safety, Anda dapat menghubungi PT. Wita Kharisma Jaya Bersama. Selain memenuhi kebutuhan peralatan safety, perusahaan yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat tersebut juga memproduksi box apar sekaligus distributor tabung pemadam kebakaran, mobil pemadam kebakaran dsb.
Editor: Langgeng Irma Salugiasih
