Cara Mudah Mengelola Stok Barang di Toko Online

Indonetwork, Tips dan Trik – Jika Anda seorang pebisnis, pasti Anda terbiasa dengan mengelola barang persediaan. Mulai dari cara mengatur stok barang hingga ketersediaan barang atau masalah manajemen barang lainnya. 

Kendala yang biasanya terjadi pada proses ini adalah ketika Anda salah mengatur persediaan barang yang memang tidak dapat dihindari. Saat salah satu atau dua kali memang tidak masalah. Tapi jika ini terjadi setiap saat, tandanya Anda perlu mengubah cara mengelola persediaan barang pada toko Anda. 

Mengelola barang memang bukanlah pekerjaan yang mudah, meskipun kelihatannya sederhana, tetapi jika dilakukan membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih. Terlebih jika Anda memiliki stok barang yang banyak.

Nah, pada Artikel ini Indonetwork akan merangkum tips ampuh cara mengelola stok barang Anda, simak selengkapnya artikel ini! 

Cara Mengelola Stok Barang

Dalam menjalankan sebuah bisnis, mengelola ketersediaan barang merupakan suatu hal yang harus dilakukan, baik oleh seorang pebisnis kecil atau besar. Tak terkecuali jika Anda memiliki toko online. Kesuksesan bisnis salah satunya ditentukan oleh pengelolaan stok barang yang tepat. 

Bayangkan jika Anda menerima banyak pesanan tetapi ternyata stok barang habis atau sebaliknya, stok Anda berlebihan sehingga keuntungan yang didapat tidak maksimal. Karena itu, pebisnis harus mengetahui cara mengelola yang benar. 

Inilah beberapa cara untuk mengelola ketersediaan stok barang yang perlu Anda ketahui:

1. Memiliki Gudang Penyimpanan 

Dalam melakukan pengelolaan ketersediaan barang, memiliki gudang penyimpanan yang memadai adalah prioritas utama. Jadi, pastikan Anda telah menyiapkan tempat khusus untuk menyimpan stok barang tersebut.

Gudang penyimpanan ini bisa berupa etalase, rak barang maupun gudang atau ruangan khusus. Sebelum mengatur penyimpanannya, sebaiknya Anda persiapkan dahulu tempat yang akan digunakan untuk menyimpan stok barang. Akan lebih baik jika tempat penyimpanan tersebut sudah dikategorikan berdasarkan jenis barang nya, agar Anda mudah menemukan barang tersebut.

2. Membuat Catatan Daftar Stok  

Langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah membuat catatan daftar stok barang. Pastikan Anda sudah menugaskan setidaknya satu orang khusus yang bertanggung jawab dalam melakukan pencatatan. Seperti mencatat stok barang masuk dan stok barang yang keluar.

Melalui daftar tersebut, Anda juga bisa mengetahui ketersediaan barang dan stok barang mana yang hampir habis. Catatlah seluruh data secara lengkap dan akurat melalui catatan yang ditulis atau secara digital melalui aplikasi.

BACA JUGA: Harga Lebih Murah dan Mudah, Berikut Manfaat Belanja Online

3. Membuat Perkiraan Ketersediaan Barang

Forecasting atau perkiraan persediaan stok barang merupakan langkah penting setelah Anda membuat catatan daftar stok barang. Forecasting ini pada dasarnya meliputi persediaan stok jumlah barang yang diperlukan dalam periode tertentu. 

Hal ini bukan tahap yang mudah apalagi jika Anda mempunyai produk penjualan dengan jenis yang berbeda-beda, karena Anda harus memastikan setiap jumlah item barang yang ada. Melalui metode ini, maka Anda perlu membuat manajemen barang secara praktis dan lengkap, mulai dari pengurangan, penambahan, dan pemindahan stok barang dapat dikontrol dengan lebih baik.  

4. Membuat Kode Pada Produk

Biasanya yang kerap kali dilupakan oleh pebisnis adalah tidak memberikan kode atau tanda pada setiap produknya. Pemberian kode atau barcode pada setiap barang akan sangat membantu Anda ketika melakukan penjualan barang. Sehingga, Anda dan pelanggan tidak bingung saat melakukan transaksi. 

Jika barang-barang Anda tidak diberikan kode, maka transaksi yang dilakukan pun akan terasa lebih sulit dan dapat mengurangi penilaian perusahaan Anda di mata pelanggan. Selain itu, kode ini juga akan membantu Anda sedang menata barang pada gudang milik Anda.

5. Pisahkan Stok Sesuai Dengan Umurnya

Pembelian barang tentu akan dilakukan secara berkala, begitu juga dengan keluar dan masuknya stok barang pada gudang Anda. Untuk mempermudah pengelolaan ini, Anda dapat memilih metode persediaan yang tepat dan sesuai dengan bisnis yang Anda jalankan. Metode ini dikenal dengan first in first out  (FIFO), dimana barang yang lebih lama akan dikeluarkan/digunakan terlebih dahulu. 

Dengan menerapkan metode ini, dapat mempermudah perhitungan jumlah stok lama yang terjual dan belum terjual, sebaiknya keluarkan stok lama terlebih dahulu untuk mengurangi resiko kerugian.

6. Selalu Cross Check Jumlah Barang

Langkah terakhir adalah selalu melakukan cross check atau pengecekan ulang pada barang untuk menghindari adanya kesalahan pada jumlah barang, adanya barang yang mengalami kecacatan, salah produksi, dan kesalahan lainnya. Selain itu, pengecekan barang juga dapat mengurangi kemungkinan barang yang hilang tanpa disadari.

Langkah-langkah dasar tersebut merupakan cara mengelola stok barang yang dapat Anda lakukan untuk menjaga stabilitas usaha dan kualitas barang yang Anda miliki. Dengan melakukannya secara teliti dan saksama, kesalahan hingga kerugian pun dapat Anda minimalisir.

BACA JUGA: Cara Mudah Menerapkan Digital Marketing untuk UMKM

Manfaat Mengelola dan Mengetahui Jumlah Barang

Selain beberapa tips mengelola ketersediaan barang yang disebutkan diatas, Anda juga harus mengetahui apa saja manfaat mengelola dan mengetahui jumlah barang di toko Anda.

Adapun manfaat mengelola dan manajemen persediaan barang adalah sebagai berikut:

1. Memenuhi kebutuhan pelanggan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan permintaan pada toko saat itu.
2. Meminimalisir resiko keterlambatan datangnya barang yang dibutuhkan, sehingga tidak akan mengganggu jalannya bisnis Anda.
3. Dapat mengontrol stok jumlah barang ketersediaan barang pada gudang.
4. Menjaga kestabilan atau kelancaran berjalannya operasi kegiatan bisnis Anda.

Nah, itulah beberapa penjelasan singkat mengenai cara dan manfaat mengelola barang Anda. Semoga dapat membantu dalam mengelola bisnis pada toko Anda. 

Penulis: Wardah Aliya Rahmah 

Editor: Nafila Chaerunnisa