Indonetwork, Percetakan – Pada dasarnya, cara sablon plastik untuk kemasan tidak berbeda jauh dengan menyablon kertas. Perbedaannya terletak pada bahan, teknik, dan alat yang digunakan. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa simak artikel ini sampai habis.
Ada berbagai cara yang bisa dilakukan penjual untuk menarik minat konsumen agar menjadi pelanggan loyal. Selain memperhatikan kualitas produk dan pelayanan, packaging atau pengemasan juga menjadi faktor yang tak kalah berpengaruh dalam menyenangkan hati konsumen.
Dari banyaknya jenis kemasan, kemasan plastik sablon merupakan salah satu kemasan yang populer dan banyak digunakan, baik untuk kemasan produk makanan, fashion, peralatan alat tulis, obat-obatan, hingga elektronik. Kemasan plastik sablon berbeda dengan kemasan plastik full color yang dicetak menyeluruh di permukaan kemasan.
Pada kemasan plastik sablon, hanya bagian tertentu atau permukaan depan saja yang dicetak. Meski hanya sebagian, namun tidak mengurangi estetika kemasan plastik sablon saat digunakan.
Baca Juga: Tips Cetak Post It Custom
Peralatan dan Jenis Tinta untuk Sablon Plastik
Cara sablon plastik sebenarnya hampir sama dengan melakukan sablon pada media kertas. Sebelum mulai membahas langkah-langkah menyablon plastik, ada baiknya Anda perlu tahu peralatan dan bahan apa saja yang digunakan dalam prosesnya.
Dari semua alat persablonan, screen menjadi alat paling penting keberadaannya. Penggunaan screen disesuaikan dengan media sablon dan desain yang akan dieksekusi. Khusus untuk media plastik, screen yang paling cocok dipilih yaitu screen yang memiliki kerapatan halus.
Di antara banyak screen, berikut 3 screen untuk sablon plastik yang bisa menjadi rekomendasi pilihan Anda, yaitu:
- T165 untuk membuat sablon pada plastik, media kertas yang memiliki daya serap rendah, logam, maupun kaca.
- T180 untuk membuat sablon pada plastik dan material lain yang memiliki tekstur sangat halus.
- T200 untuk membuat sablon pada plastik atau kaca menggunakan teknik raster.
Bagi Anda yang belum tahu, kode T pada screen tersebut digunakan untuk menentukan tingkat kedetailan hasil sablon. Semakin tinggi tingkat kerapatan screen (T), motif yang dihasilkan pun akan semakin jelas dan detail pada plastik.
Selain screen, rakel juga termasuk alat penting dalam persablonan. Rakel berfungsi untuk menghaluskan tinta pada media yang akan disablon dengan cara didorong atau ditekan.
Sedangkan tinta khusus untuk sablon pada media plastik PE, PP, atau HDPE (kresek) yaitu menggunakan tinta polymate. Sebelum diaplikasikan, tinta ditambahkan dengan M4 lebih dulu agar encer dan tidak mudah kering saat digunakan.
Langkah-langkah Cara Sablon Plastik
Berikut cara menyablon plastik yang bisa Anda ikuti langkah-langkahnya.
- Membuat pola gambar pada komputer agar cepat dan hasilnya bagus
- Mengafdruk dengan cara memindahkan pola gambar ke screen atau kain gasa.
- Setting screen pada meja cathok atau cathok kupu.
- Tandai papan atau meja untuk menempatkan kertas. Hal ini agar hasil sablon plastik berada di posisi yang sama antara satu dengan yang lain.
- Letakkan plastik di meja yang sudah ditandai.
- Tuang campuran tinta polymate dan M4 di atas desain atau atas screen.
- Tarik rakel dari atas ke bawah tanpa tekanan untuk merayakan tinta.
- Tarik lagi rakel dari atas ke bawah, kali ini dengan tekanan supaya tinta turun sampai ke media plastik.
- Lalu, ulangi tahap 6, 7, dan 8 di kertas untuk menyablon plastik selanjutnya.
- Angin-anginkan agar kering. Setelah selesai, bereskan peralatan dan bahan.
Baca Juga: Cetak ID Card PVC: Solusi Kartu Nama Awet dan Berkualitas
keuntungan menggunakan plastik kemasan sablon
Penggunaan kemasan plastik sablon sangat terkenal digunakan oleh penjual bukan hanya karena harganya yang murah, melainkan juga memiliki daya tahan yang baik untuk melindungi barang saat dibawa. Beberapa jenis plastik didesain lebih tebal agar kuat saat menampung beban barang yang cukup berat, sehingga tidak mudah robek atau putus ketika digoyangkan. Misalnya, plastik polyethylene atau plastik PE dengan ketebalan 0,8 layak untuk kemasan sparepart kecil kendaraan, seperti baut dan mur.
Anda pasti lebih senang dan merasa eksklusif saat membeli baju atau roti dan dikemas dalam plastik yang disablon bertuliskan nama brand, bukan? Konsumen juga menganggap kemasan plastik sablon memiliki sisi menariknya tersendiri. Selain dianggap menunjukkan kesungguhan dari penjual dalam menghadirkan produk, desain kemasan plastik sablon yang simpel pun bisa tampak elegan hingga menghibur.
Jika Anda khawatir akan pencemaran lingkungan, terdapat beberapa jenis plastik yang bisa didaur ulang (recycle) dan digunakan kembali (reuse). Penggunaan plastik memang sedang menjadi perhatian karena membawa dampak buruk bagi lingkungan. Namun, perlu Anda tahu bahwa tidak semua jenis plastik sulit atau tidak bisa didaur ulang, loh.
Salah satu jenis plastik yang bisa didaur ulang yaitu termoplastik, seperti plastik polyethylene atau plastik PE dan plastik polistiren atau plastik PS. Plastik ini terbuat dari material yang bisa dicetak ulang melalui pemanasan ulang. Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan plastik jenis ini sebagai kantong belanja di kemudian hari.
Untuk plastik PE sendiri memiliki karakteristik kelenturan dan kerapatan yang baik. Oleh karena itu, plastik PE menjadi plastik kemasan yang umum dan sudah banyak digunakan untuk pengemas, baik makanan cair atau beku, hingga produk pakaian dan sepatu.
Baca Juga: 7 Ide Merchandise untuk Klien Perusahaan atau Karyawan Baru
Namun, Anda tak perlu repot-repot melakukan sablon manual, Anda bisa menghubungi Bina Jaya Plastik untuk menyablon plastik dalam jumlah banyak. Bina Jaya Plastik menyediakan jasa cetak plastik untuk segala jenis dan ukuran plastik yang digunakan di berbagai keperluan. Pengerjaan dilakukan secara profesional, menggunakan alat modern, dan hasilnya pun memuaskan. Anda bisa menghubungi Bina Jaya Plastik via telepon atau datang langsung ke kantor mereka yang beralamat di Jl. Jelambar Indraloka 5, No 1875, Jakarta Barat.
