Indonetwork, Peralatan Laboratorium – Gelas kimia adalah peralatan laboratorium yang umum digunakan untuk melakukan berbagai eksperimen kimia atau mengukur volume cairan. Gelas ini biasanya terbuat dari kaca tahan panas dan tahan kimia, sehingga dapat digunakan dengan berbagai jenis zat kimia tanpa risiko kerusakan atau reaksi yang tidak diinginkan.

Peralatan ini juga memiliki berbagai macam. Apa saja itu? Selengkapnya berikut beberapa jenis gelas kimia dan cara menggunakannya.

Jenis Gelas Kimia

Berikut ini beberapa jenis gelas kimia yang umum meliputi:

1. Measuring Glass

Measuring Glass
Sumber: Lee Valley Tools

Gelas ini memiliki bentuk silinder dengan lapisan yang jelas berisi tanda-tanda pengukuran volume cairan. Digunakan untuk mengukur volume cairan dengan presisi tertentu.

Volume diukur dengan memperhatikan meniskus, yaitu permukaan cairan yang melengkung di bagian atas cairan di dalam gelas ukur. Pembacaan volume diukur dari bagian bawah meniskus.

2. Gelas Kimia Barzelius

Berzelius Glass
Sumber: sapunshop.ro

Gelas kimia Berzelius adalah jenis gelas kimia yang memiliki bentuk tinggi dan ramping, dengan skala pengukuran yang lebih rinci daripada gelas kimia standar. Gelas ini biasanya digunakan untuk mengukur volume cairan yang akurat, terutama dalam proses titrasi.

3. Gelas kimia kristalisasi

Gelas kristalisasi
Sumber: Ali Express

Gelas kimia ini memiliki memiliki bentuk datar dan lebar, dengan skala pengukuran yang terbatas. Biasanya digunakan untuk menyimpan dan mengeringkan zat kimia. Beberapa keunggulan  gelas ini dibandingkan jenis lainnya, yaitu:

  • Bentuknya yang datar dan lebar memudahkan untuk mengeringkan zat kimia.
  • Skala pengukuran yang terbatas mencegah kelebihan zat kimia yang dapat menyebabkan kontaminasi.
  • Gelas kimia kristalisasi biasanya terbuat dari kaca tahan panas, sehingga dapat digunakan untuk memanaskan zat kimia.

4. Gelas Kimia Philips

Gelas Kimia Philips
Sumber: Eisco Glass

Philips merupakan jenis gelas kimia yang memiliki bentuk yang unik, dengan bagian tengah yang lebih tipis daripada bagian tepinya. Gelas kimia ini biasanya digunakan untuk mencampur zat kimia yang bersifat korosif.

Bentuk gelas kimia Phillips yang unik ini memiliki beberapa keunggulan, yaitu:

  • Meningkatkan perpindahan panas, sehingga dapat mempercepat proses pencampuran.
  • Meningkatkan sirkulasi cairan, sehingga dapat mencegah terjadinya reaksi kimia yang tidak diinginkan.
  • Mencegah zat kimia yang bersifat korosif dari menempel pada dinding gelas kimia

5. Gelas Kimia Magnetik

<yoastmark class=

Gelas kimia magnetik adalah jenis gelas kimia yang memiliki magnet di bagian bawahnya. Magnet ini digunakan untuk mengaduk cairan secara otomatis dengan menggunakan pengaduk magnetik. Gelas kimia magnetik dapat digunakan untuk berbagai keperluan, antara lain:

  • Mencampur zat kimia dalam proses titrasi.
  • Memanaskan zat kimia dalam proses reaksi kimia.
  • Menyuling zat kimia.

6. Gelas Petri

Gelas petri
Sumber: Google
  • Gelas Petri, atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Petri dish, adalah wadah dangkal yang terbuat dari kaca atau plastik, biasanya dengan bentuk cakram atau lingkaran datar.
  • Jenis gelas ini biasanya digunakan di laboratorium untuk berbagai keperluan, termasuk kultur mikroorganisme, menumbuhkan sel atau jaringan biologis, dan melakukan eksperimen biologi molekuler.
  • Gelas Petri tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari beberapa sentimeter hingga lebih besar, tergantung pada keperluan penggunaannya.

7. Gelas Erlenmeyer

gelas erlenyemer
Sumber: Medilab

Gelas Erlenmeyer adalah alat laboratorium yang memiliki bentuk kerucut dengan dasar datar dan leher yang panjang. Alat ini dinamai dari ahli kimia Jerman, Emil Erlenmeyer, yang mendesainnya pada abad ke-19. Gelas Erlenmeyer biasanya terbuat dari kaca borosilikat atau bahan kaca tahan panas lainnya.

Biasanya gelas ini digunakan dalam laboratorium untuk pencampuran reagen, mengaduk larutan, dan melakukan reaksi kimia. Kekurangan tanda pengukuran yang sangat akurat membuatnya lebih cocok untuk keperluan ini daripada untuk mengukur volume yang sangat tepat.

Baca Juga: Perbedaan Gelas Kimia dan Labu Erlenmeyer

Cara Menggunakan Gelas Kimia

Berikut adalah cara menggunakan gelas kimia secara umum:

  • Pilih gelas kimia yang sesuai dengan volume yang akan digunakan. Gelas kimia memiliki berbagai macam ukuran, mulai dari 1 mL hingga 1 L. Pastikan Anda memilih gelas kimia yang ukurannya tepat agar hasil pengukuran akurat.
  • Cuci gelas kimia dengan sabun dan air bersih. Pastikan gelas kimia bersih dan kering sebelum digunakan.
    Tuangkan cairan yang akan digunakan ke dalam gelas kimia secara perlahan. Tuangkan cairan secara hati-hati agar tidak tumpah.
  • Jika Anda ingin mengukur volume cairan yang akurat, gunakan gelas ukur. Gelas ukur adalah alat yang digunakan untuk mengukur volume cairan secara akurat.
  • Jika Anda ingin mencampur cairan, gunakan pengaduk untuk membantu mencampurkan cairan secara merata.
    Jika Anda ingin memanaskan cairan, gunakan hot plate atau pemanas lainnya. Pastikan gelas kimia yang digunakan tahan panas.
  • Jika Anda ingin menyimpan cairan, tutup gelas kimia dengan rapat untuk mencegah cairan tumpah atau menguap.

Kegunaan Gelas Kimia

Berikut adalah beberapa kegunaan umum dari gelas kimia:

1. Pengukuran Volume Cairan

Gelas ukur digunakan untuk mengukur volume cairan dengan tingkat akurasi yang tinggi. Ini penting dalam mempersiapkan larutan dengan konsentrasi yang tepat atau menambahkan bahan kimia dalam proporsi yang benar.

2. Pencampuran dan Pengadukan

Gelas kimia, seperti gelas Erlenmeyer atau beaker, sering digunakan untuk mencampur reagen atau bahan kimia. Bentuk dan desain gelas tersebut memudahkan pengadukan dan meminimalkan risiko tumpahan.

3. Pemanasan Zat Kimia

Beaker dan gelas Erlenmeyer dapat digunakan untuk memanaskan zat kimia. Meskipun mereka mungkin tidak seefisien labu alas bulat untuk tujuan ini, tetapi masih dapat digunakan untuk pemanasan dalam skala kecil.

4. Pengamatan Reaksi Kimia

Gelas petri sering digunakan untuk mengamati reaksi kimia atau menumbuhkan mikroorganisme. Mereka juga digunakan untuk membuat plat agar untuk kultur mikroba.

5. Pengendapan, Pemisahan Phases, dan Kristalisasi

Beaker atau gelas kimia lainnya dapat digunakan untuk proses pengendapan dan pemisahan fase dalam reaksi kimia tertentu. Selain itu gelas kimia juga digunakan untuk menumbuhkan kristal dari larutan jenuh melalui proses kristalisasi.

Baca Juga: Bagaimana Cara Menggunakan Erlenmeyer?

Demikian beberapa jenis gelas kimia yang biasa digunakan untuk pengukuran. Penting untuk menggunakannya sesuai dengan petunjuk yang benar dan merawatnya dengan baik agar tetap berfungsi dengan optimal.


Indonetwork.co.id merupakan pioner marketplace B2B yang berdiri sejak 2001. Memiliki lebih dari 8.000 kategori barang dan ada lebih dari 1 juta pelaku bisnis yang menjadi penjual di Indonetwork.co.id.

Indonetwork tidak hanya membantu menghubungkan para pelaku bisnis, sebagai penyedia produk, dengan pelanggan, melainkan juga turut membuatkan website yang otomatis menjadi toko online sendiri milik pelaku bisnis.

Daftarkan bisnis Anda sekarang sebagai Member Indonetwork, dapatkan lebih banyak customer dan penjualan.

Editor: Langgeng Irma S.

Author

Enable Notifications OK No thanks