Indonetwok, Bahan BangunanBagi Anda yang bekerja di bidang konstruksi tentu tak asing lagi dengan istilah geotextile sebagai salah satu bahan material tertentu. Geotextile sendiri merupakan jenis bahan tekstil yang dirancang khusus untuk digunakan dalam aplikasi rekayasa geoteknik dan konstruksi sipil.

Bahan ini terbuat dari serat sintetis, seperti polipropilena, poliester, atau nilon, dan memiliki sifat-sifat tertentu yang membuatnya cocok untuk penggunaan di bawah permukaan tanah atau di dalam proyek-proyek rekayasa sipil. Untuk mengulas lebih lengkap mengenai geotextile dan penggunaannya pada proyek, selengkapnya berikut ini uraian pengertian dan penggunaannya.

Apa Itu Geotextile?

Dilansir dari laman Textile Blog, geotextile merupakani kain khusus yang dibuat dari bahan sintetis seperti poliester atau polipropilen. Kain ini punya lubang-lubang kecil dan biasanya dipakai untuk membantu meningkatkan tanah pada proyek-proyek konstruksi.

Geotekstil bisa digunakan di mana saja seperti di jalan-jalan, pelabuhan, tempat pembuangan sampah, dan proyek-proyek lainnya. Ini membantu mengendalikan tanah dan air, seperti penyaringan air, pengelolaan drainase, memisahkan jenis tanah yang berbeda, dan membuat tanah lebih kuat.

Secara sederhana, geotekstil ini memberikan dukungan tambahan untuk tanah dan membuat proyek konstruksi lebih tahan lama serta lebih aman.

Jenis-jenis Geotextile

Geotextile memiliki beberapa jenis yang biasanya digunakan untuk kebutuhan konstruksi atau proyek. Meliputi:

Geotextile Woven

Geotextile
Sumber: Geoguard – General Contractor & Supplier

Geotextile woven adalah lembaran sintetis yang terbuat dari serat sintetis yang dianyam atau ditenun. Jenis ini memiliki kekuatan tarik yang tinggi dan biasanya digunakan untuk memperkuat tanah dasar. Geotextile woven juga memiliki permeabilitas yang tinggi, yang berarti air dapat dengan mudah mengalir melaluinya.

Geotextile woven terbuat dari berbagai bahan sintetis, termasuk poliester, polipropilen, dan polietilen. Bahan-bahan ini dipilih karena kekuatan, daya tahan, dan biayanya.

Baca Juga: Cara Pasang Bondek dan Wiremesh untuk Konstruksi

Geotextile non woven

Geotextile nonwoven
Sumber: Geomat

Geotextile non woven adalah adalah lembaran sintetis yang terbuat dari serat sintetis yang diikat atau dijalin bersama, baik melalui panas, proses kimia, needle punching, atau metode lainnya. Ini menghasilkan lembaran bahan yang tidak berpori dan memiliki orientasi serat acak atau acak.

Geotextile non woven biasanya terbuat dari serat sintetis, seperti polypropylene, polyester, atau nilon. Serat ini kuat, tahan lama, dan tahan terhadap bahan kimia dan sinar UV.

Geotextile non woven memiliki keunggulan dibanding geotextile woven, yaitu memiliki permeabilitas yang lebih tinggi, seperti memungkinkan air mengalir lebih mudah daripada geotextile woven. Ini membuat bahan ini lebih ideal untuk aplikasi di mana drainase penting, seperti konstruksi jalan dan lansekap.

Fungsi-fungsi Geotextile

Geotextile memiliki berbagai fungsi, termasuk:

Memisahkan dua jenis tanah yang berbeda

Geotextile dapat digunakan untuk memisahkan dua jenis tanah yang berbeda, seperti tanah dasar yang lunak dan tanah perkerasan yang keras. Hal ini dapat membantu mencegah tercampurnya tanah lunak dengan tanah perkerasan dan meningkatkan stabilitas tanah dasar.

Filtrasi

Material ini dapat digunakan untuk menyaring air dan material halus, seperti lumpur dan pasir. Hal ini dapat membantu mencegah erosi dan menjaga kualitas air.

Perlindungan

Geotextile memberikan perlindungan terhadap erosi, geseran tanah, dan kerusakan mekanis lainnya. Ini dapat melibatkan perlindungan terhadap permukaan tanah yang rentan terhadap abrasi atau terhadap kerusakan akibat tekanan air.

Drainase

Fungsi lain yaitu bisa digunakan dalam proyek-proyek drainase untuk memungkinkan aliran air yang baik di dalam tanah. Dengan demikian, geotekstil membantu mencegah pembentukan air berdiri yang dapat merusak struktur konstruksi.

Baca Juga: Fungsi Jembatan Jalan Raya dan Struktur Konstruksinya

Bagaimana Pemasangan Geotekstil?

Pemasangan geotekstil dapat dilakukan dengan berbagai cara, tergantung pada aplikasi dan kondisi tanah. Secara umum, proses pemasangan geotekstil terdiri dari langkah-langkah berikut:

  • Persiapan permukaan
    Permukaan tanah harus rata dan bersih sebelum geotekstil dipasang. Jika permukaan tanah tidak rata, geotekstil dapat rusak selama pemasangan.
  • Pemasangan geotekstil
    Geotekstil harus dipasang secara rata dan merata di atas permukaan tanah. Geotekstil harus dibentangkan dengan hati-hati untuk menghindari lipatan atau kerusakan.
  • Penyambungan geotekstil
    Jika dua lembar geotekstil harus disambung, hal ini dapat dilakukan dengan cara overlap (saling melewati) atau dijahit. Penyambungan geotekstil harus dilakukan dengan kuat untuk mencegah air atau material lain bocor melalui sambungan.
  • Pemeliharaan
    Geotekstil harus dipelihara secara berkala untuk memastikan bahwa ia tetap berfungsi dengan baik. Pemeliharaan geotekstil meliputi pembersihan dari kotoran dan puing-puing, serta pemeriksaan untuk mencari kerusakan. Sebelum menggunakan geotekstil, pengguna bisa menggunakan geotextile dengan kualitas terbaik. Salah satunya di CV. Dua Putra Petir yang  jual geotextile Surabaya.

Tips Memilih Geotextile untuk Proyek

Pertimbangkan aplikasi dan kondisi tanah: Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan saat memilih geotextile meliputi:

  • Jenis geotextile
    Ada dua jenis utama geotextile, yaitu woven dan non-woven. Geotextile woven memiliki kekuatan tarik yang tinggi dan biasanya digunakan untuk memperkuat tanah dasar. Geotextile non-woven memiliki permeabilitas yang tinggi dan biasanya digunakan untuk filtrasi air.
  • Kekuatan tarik
    Kekuatan tarik geotextile menentukan kemampuannya untuk menahan beban. Kekuatan tarik yang lebih tinggi diperlukan untuk aplikasi yang membutuhkan kekuatan yang lebih besar, seperti penguatan tanah dasar jalan.
  • Permeabilitas
    Permeabilitas geotextile menentukan kemampuannya untuk mengalirkan air. Permeabilitas yang lebih tinggi diperlukan untuk aplikasi yang membutuhkan drainase yang lebih baik, seperti konstruksi saluran irigasi.
  • Ketahanan terhadap kerusakan
    Geotextile harus tahan terhadap kerusakan fisik, seperti abrasi dan tusukan. Ketahanan terhadap kerusakan yang lebih tinggi diperlukan untuk aplikasi yang membutuhkan perlindungan yang lebih besar, seperti perlindungan erosi.
  • Biaya
    Geotextile tersedia dalam berbagai harga. Penting untuk mempertimbangkan biaya geotextile saat memilihnya.

Baca Juga: 10 Nama Alat Berat Aspal untuk Pengerjaan Konstruksi Jalan

Selain itu Anda bisa berkonsultasi kepada ahli geoteknik yang dapat membantu Anda memilih geotextile yang tepat untuk aplikasi Anda. Salah satu pusat geotextile bisa Anda telusuri di Pusatbajaindonesia.com.

Editor: Langgeng Irma S.

Author

Enable Notifications OK No thanks