Indonetwork, Tips dan TrikSaat membangun sebuah usaha, tentu saja banyak yang harus diperhatikan. Salah satunya adalah menentukan harga barang yang ingin Anda jual. Biasanya, dalam menentukan harga barang yang pas cukup sulit jika Anda tidak bisa menentukan harga jual dengan baik, maka akan berpotensi pada kegagalan bisnis Anda atau mengalami kerugian. 

Oleh karena itu, banyak perhitungan yang harus dilakukan agar harga produk tersebut cocok dengan bisnis dan konsumen, serta dapat mengcover biaya produksi.

Pada artikel berikut ini, Indonetwork akan memberikan tips menentukan harga jual barang yang tepat untuk bisnis Anda. Simak hingga akhir!

Pengertian Harga Jual

tips menentukan harga barang

Harga jual barang adalah harga yang harus dibayar oleh konsumen untuk mendapatkan sebuah barang atau jasa. Harga jual barang ditentukan oleh produsen berdasarkan harga produksi ditambah dengan keuntungan yang diharapkan. 

Ada banyak faktor yang bisa disertakan dalam perhitungan harga jual, misalnya musim, letak daerah, permintaan. Ada pula istilah harga pokok penjualan yang mencakup bahan, tenaga kerja, dan faktor lainnya untuk memperoleh barang atau jasa yang kemudian dijual kepada konsumen. Biaya proses inilah yang menjadi standar untuk menentukan harga jual sebuah barang atau jasa di perusahaan.

Tips Menentukan Harga Barang

tips menentukan harga barang

Menentukan harga menjadi salah satu hal penting didalam sebuah bisnis. Ada beberapa hal yang harus dilakukan dalam menentukan harga barang agar nantinya Anda tidak mengalami kerugian. 

Berikut tips menentukan harga barang yang perlu Anda terapkan dalam bisnis Anda.

1. Menentukan Harga Berdasarkan Biaya (Cost-based Pricing)

Menentukan harga berdasarkan biaya (cost-based pricing) adalah penentuan harga jual produk berdasarkan biaya-biaya yang dikeluarkan. Misalnya, biaya produksi, distribusi dan biaya penjualan, biaya transport, biaya promosi, dan gaji karyawan. 

Anda sebagai pelaku usaha bisa menetapkan margin yang diinginkan untuk setiap produk yang terjual. Misalnya, Cafe A menginginkan margin Rp10.000 dari  tiap porsi penjualan. Sehingga, harga jual yang ditetapkan akan Rp10.000 lebih tinggi dari seluruh biaya yang dikeluarkan untuk membuat 1 porsi minuman.

BACA JUGA: 5 Metode Mengelola Manajemen Persediaan

2. Menentukan Harga Berdasarkan Kompetisi (Competition-based Pricing)

Pengelola usaha juga harus mengawasi para kompetitornya. Kompetisi harga antar usaha dapat meningkat seiring dengan peningkatan hadirnya kompetitor, peningkatan usaha yang menjadi substitusi, dan peningkatan surplus kapasitas di suatu industri.

Namun, kekurangan dari metode ini adalah Anda akan mengabaikan biaya produksi jika terlalu fokus dengan harga pesaing. Sehingga,  Anda akan menghabiskan banyak waktu untuk melakukan riset pasar.

3. Menentukan Harga Berdasarkan Konsumen (Customer-based Pricing)

Penetapan harga berbasis konsumen (consumer-based pricing) adalah pendekatan penetapan harga yang mengakomodasi persepsi konsumen tentang produk dan harga yang bersedia mereka bayar. 

Untuk melakukan metode ini, Anda dapat melakukan survey kepada konsumen Anda tentang produk Anda. Dengan begitu Anda dapat menentukan harga produk yang akan Anda jual sesuai dengan yang bersedia dibayar oleh konsumen.

4. Harga Margin 

Anda juga dapat menggunakan metode margin. Margin adalah tingkat selisih antara biaya produksi dan harga jual di pasar.

Cara penghitungan margin yaitu membagi keuntungan dengan modal, lalu dikalikan dengan 100 persen.

Margin = (Keuntungan : Modal) x 100%

5. Harga Keystone

Keystone pricing merupakan cara menghitung harga jual produk yang digunakan jika Anda  ingin menjual barang dua kali lipat dari harga grosir atau biaya perolehan produk. keystone pricing ini mirip dengan harga markup. Namun, dengan nilai markup yang cenderung dapat memberikan keuntungan yang lebih besar, metode penetapan harga keystone umumnya ditemukan pada department store, di mana harga produk cenderung lebih mahal dibanding toko lainnya. jika Anda ingin menggunakan metode ini Anda juga harus memperhatikan kualitas produk Anda agar nantinya pembeli akan tertarik.

6. Break Even Pricing

Metode Penetapan Harga Break Even (Break Even Pricing) adalah metode yang menggunakan permintaan pasar sebagai pertimbangan biaya dengan harga tertentu. Jika permintaan naik, harga produk naik. Begitu pula ketika permintaan menurun, harga produk pun ikut turun.

Jika Anda menggunakan metode penetapan harga yang satu ini, Anda perlu berhati-hati. Jika jumlah penjualan usaha Anda masih berada di bawah ambang batas break even, artinya bisnis Anda mendapat kerugian. Sedangkan jika jumlah penjualan Anda lebih tinggi dari titik break even, maka dapat dikatakan bahwa Anda berhasil mendapat keuntungan.

BACA JUGA: Tips Jualan Online Di Indonetwork, Bisnis Makin Cuan!

Itulah tips menentukan harga jual barang yang sesuai, semoga dapat membantu bisnis yang sedang Anda kelola dan menambah pengetahuan Anda. Jika Anda sedang mencari tempat untuk memasarkan produk Anda, Anda dapat menggunakan platform B2B marketplace seperti Indonetwork.

Sebagai pelopor B2B marketplace yang sudah terkenal di Indonesia, Indonetwork akan membuat produk dan perusahaan Anda lebih dikenal lebih luas karena setiap bulannya, ada ratusan ribu orang yang mengunjungi website Indonetwork. Segera daftarkan diri Anda menjadi member Indonetwork dan rasakan keuntungannya!

Penulis: Adelia

Editor: Nafila Chaerunnisa

Enable Notifications OK No thanks