Indonetwork, Transportasi – Jembatan sungai adalah infrastruktur transportasi yang dibangun di atas sungai untuk menghubungkan daerah satu dengan yang lain. Namun, bukan hanya sebagai jalur transportasi, jembatan sungai juga memiliki fungsi penyebaran budaya dan pariwisata.

Beberapa jembatan sungai besar di Indonesia menjadi simbol atau ikon daerah di mana jembatan di bangun. Selain karena konstruksinya yang megah, sering kali pembangunannya diikuti oleh peristiwa sejarah yang terjadi pada masanya. Membuat sungai jembatan memiliki daya tarik tersendiri di kalangan masyarakat untuk dikunjungi. Misalnya, Jembatan Ampera yang sangat indah dan megah rupanya dibangun menggunakan harga hasil rampasan perang Jepang. 

Faktor yang Diperhatikan pada Pembangunan Jembatan Sungai

Pada prinsipnya, fungsi jembatan sungai sama seperti fungsi jembatan jalan raya. Namun, dalam hal pembangunan dan pemeliharaannya, jembatan sungai pun memiliki keistimewaan tersendiri.

Ada banyak aspek yang sangat diperhitungkan saat merencanakan konstruksi dan eksekusi pembangunan sungai jembatan. Mulai dari kedalaman dan posisi pondasi, struktur tanah, aliran air sungai terutama di sisi hulu dan hilir yang harus tegak lurus, parameter hidrologi, hingga lokasi longsor.

Dari sisi penggunaan alat konstruksi, terdapat mesin alat berat khusus yang digunakan selama pembangunan jembatan di atas sungai, di antaranya:

  1. Ponton: Platform mirip kapal datar yang dapat mengambang, digunakan untuk mendukung akses ke lokasi konstruksi di tengah sungai.
  2. Kereta Ponton: Kendaraan beroda yang dirancang khusus untuk bisa bergerak di atas ponton sehingga bisa mengangkut material konstruksi, peralatan, dan pekerja.
  3. Crane Laut: Derek yang dapat bergerak di atas air untuk mengangkut struktur jembatan, peralatan dan material berat ke sungai.
  4. Jet Bargel: Ponton yang dilengkapi jet air kuat untuk mengatur posisi ponton sehingga dapat stabil di tengah arus selama konstruksi.
  5. Alat Penyelaman: Peralatan penyelaman tidak ketinggalan karena di beberapa kasus, pekerja perlu menyelam untuk pengerjaan konstruksi bawah air.
  6. Alat Pemotong Beton Bawah Air: Alat untuk memotong material beton yang sudah ada di dasar sungai ketika memasang pondasi atau struktur bawah air.
  7. Radar Penembus Tanah: Alat identifikasi struktur dan material di bawah sungai sehingga perencanaan pondasi jembatan dapat berjalan lancar.

Baca Juga: 10 Alat Keselamatan Kerja dan Fungsinya untuk Proyek Lapangan

Jembatan Sungai Megah dan Populer di Indonesia

Indonesia memiliki banyak jembatan megah yang melintasi sungai besar atau perairan luas. Seperti beberapa jembatan sungai berikut yang terkenal dan menjadi destinasi wisata.

Jembatan Ampera

jembatan ampera palembang
Sumber: Wikipedia/Gunawan Kartapranata

Jembatan ini dibangun di atas Sungai Musi yang menghubungkan daerah Seberang Ilir dan Ulu di Kota Palembang. Jembatan Ampera menjadi landmark kenamaan Palembang dan memiliki julukan “Venesia dari Timur”. 

Arsitektur bangunannya sangat ikonik, sekilas mirip dengan Tower Bridge di London, Inggris. Membuat jembatan ini menjadi salah satu destinasi wisata populer di Kota Palembang.

Jembatan Ampera dibangun pada tahun 1962 dengan panjang 1.177 meter dan lebar 22 meter. Nama “ampera” sendiri berasal dari akronim Amanat Penderitaan Rakyat.

Jembatan Barelang

Jembatan Barelang batam
Sumber: Tribun Batam

Sebenarnya Jembatan Barelang dibangun di atas perairan selat, bukan sungai. Namun, kemegahan konstruksinya adalah prestasi anak bangsa tersendiri karena berhasil menyelesaikan proyek pilot berteknologi tinggi ini.

Jembatan Barelang merupakan rangkaian jembatan kabel sepanjang 2.264 meter yang menjadi ikon Kota Batam. Dibangun tahun 1992 hingga 1998 dan diprakarsai langsung oleh B.J Habibie. Karena itu jembatan Bare dikenal juga sebagai Jembatan Habibie.

Barelang merupakan singkatan “Batam, Rempang, Galang”. Terdapat 6 jembatan yang menghubungkan tiga pulau besar dan beberapa pulau kecil, yaitu Jembatan Tengku Fisabilillah, Jembatan Nara Singa, Jembatan Raja Ali Haji, Jembatan Sultan Zainal Abidin, Jembatan Tuanku Tambusai, dan Jembatan Raja Kecik.

Jembatan ini dibangun dengan dua tiang setinggi 199 meter yang menjadi penopang jembatan. Keindahan dan kemegahannya menjadi daya tarik bagi wisatawan.

Baca Juga: 7 Jenis Alat Berat Konstruksi Yang Paling Sering Digunakan

Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah

Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah
Sumber: JalanBlog

Jembatan satu ini membentang di atas Sungai Siak sepanjang 1.196 meter. Karena itu Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifa juga dikenal dengan nama Jembatan Siak.

Jembatan Siak dirancang dengan konstruksi modern dan dibangun melalui sistem cable stayed. Dua menara kabel setinggi masing-masing 80 meter berdiri di atas jembatan dengan megah. Masing-masing puncaknya terdapat diorama teater dan rumah makan, serta dilengkapi lift untuk menuju menara. 

Panorama alam yang ditawarkan dari puncak menara sangat indah dan menarik perhatian wisatawan. Tentu, jembatan ini adalah salah satu ikon pariwisata dan kebanggan masyarakat Kabupaten Siak. 

Jembatan Tayan

Jembatan Tayan
Sumber: Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR

Jembatan Tayan merupakan jembatan terpanjang ketiga di Indonesia yang berlokasi di Kalimantan. Dibangun di atas Sungai Kapuas sepanjang 1.420 meter dengan lebar 11 yang dibagi menjadi tiga ruas jalan.

Jembatan Tayan memiliki dua bentangan yang ditujukan untuk mengatur kelancaran lalu lintas di Kota Tayan dan Desa Piasak. Bentangan pertama sepanjang 280 meter menghubungkan Kota Tayan dan Pulau Tayan. Sedangkan bentangan kedua sepanjang 1,14 km menghubungkan Pulau Tayan dan Desa Piasak.

Jembatan Gentala Arasy

Jembatan Pedestrian Gentala Arasy
Sumber: Tripadvisor

Jembatan Gentala Arasy membentang sepanjang 503 meter melintasi Sungai Batanghari dari Kecamatan Pasar Jambi ke Kecamatan Pelayangan, Kota Jambi. Ikon Kota Jambi ini sangat meningkatkan sektor perekonomian dan pariwisata masyarakat setempat.

Keunikan Jembatan Gentala Arasy yaitu pada desain konstruksinya yang melengkung berbentuk huruf S, membuat jembatan ini menjadi salah satu jembatan terunik di Indonesia. Ditambah Menara Gentala Arasy setinggi 80 meter yang berdiri di atas jembatan dengan megah.

Baca Juga: Konstruksi Baja Gedung: Jenis-jenis dan Kelebihan

Pembangunan sungai jembatan memerlukan perencanaan dan perhitungan yang cermat, menimbang medan lalu lintasnya yang melewati perairan. Begitupun dengan pemeliharaan setelah pembangunan, perlu dijadwalkan secara rutin untuk meninjau bagian-bagian konstruksinya.

Bagi Anda yang berencana mengadakan proyek pembangunan, perbaikan jalan atau jembatan, Anda dapat melakukan kerja sama bersama PT. Brewdets Karya Mandiri. Perusahaan tersebut melayani perbaikan jalan dan jembatan mengandalkan pekerja profesional dan sudah berpengalaman di bidang konstruksi.

Enable Notifications OK No thanks